Penyanyi dengan suara yang khas ini memang tidak diragukan lagi deh suaranyaa ><
oke silakan di download ini dia link nya~
Hyorin Sistar- Lonely MV 3gp 240p
download disini!
Senin, 25 November 2013 -
Kpop MV 3gp
0
komentar



Hyorin Sistar- Lonely MV 3gp
Dynamic Duo ft Hyorin sistar- Hot Wings MV 3gp
Langsung saja, ini dia link downloadnya~ ^^
Dynamic Duo ft Hyorin sistar- Hot Wings MV 3gp 240p
download disini!
Dynamic Duo ft Hyorin sistar- Hot Wings MV 3gp 240p
download disini!
Rabu, 20 November 2013 -
Kpop MV 3gp
0
komentar



2NE1- MISSING YOU 3gp
Empat wanita cantik asuhan YG Entertaiment ini comeback dengan lagu barunya,
check lansung videonya~
silakan di download
2NE1- MISSING YOU 3gp 240p
download disini!
check lansung videonya~
silakan di download
2NE1- MISSING YOU 3gp 240p
download disini!
Selasa, 19 November 2013 -
Coretan
0
komentar



Pengharap yang tak mau mengemis
Lama sudah aku memendam ini. Karna aku hampir tak mampu mengatakannya pada siapapun. Rasanya kau jauh dari bayanganku.
mengemis cinta? aku tak mau melakukan itu Aku hanya menganggap bahwa diriku kuat dan mampu, melewati ini sendiri. meski kadang kelemahanku itu nampak. aku yang mencoba melawan kelamahanku itu terkadang akhirnya kalah juga.
Aku mengabaikan perasaan rinduku. rindu kepada seseorang yang membuatku tersenyum tanpa alasan yang jelas, dan membuatku gelisah dengan alasan yang sama tak jelasnya.
seolah-olah hanya dia yang ada dalam pikiranku.
aku tak tahu harus berbuat apalagi..
oh Tuhan, adakah keajaiban dia tau perasaanku tanpa perlu aku mengatakannya. dan bisakah kau sempurnakan keajaiban itu dengan memberiku kenyataan dan bukan mimpi, bawa dia memiliki rasa yang sama terhadapku.
tapi hidup itu tak selalu sejalan dengan apa yang kau mau.
Aku tak bisa menggugatmu untuk mencintaiku, aku tahu itu..
perasaan memang tidak bisa dipaksakan.
tapi terkadang aku berpikir, dengan menuntut pikiran ku sendiri sambil mengatakan
"bisakah setidaknya kau menoleh sedikit kepadaku? kau tak pernah kan membayangkan rasanya jadi diriku? yang selalu resah tanpa alasan yang jelas, kucoba kemas rindu yang telah kusimpan, kucoba untuk membuangnya jauh.
tapi, kenapa tak sepakat dengan pengharapanku?
rasa itu datang lagi dan lagi tanpa kuminta.
aku pikir kau pun tak akan mau merasakan jadi diriku yang merasakan hal-hal itu"
Aku tahu, harusnya aku melangkah maju meskipun akhirnya aku harus patah hati dan menangis, tapi setidaknya aku sudah berjuang,daripada hanya diam dan merasakan sambil menikmati derita dari sang pemuja rahasia sendirian.
Kau memang tak salah, aku.. aku yang membiarkan diriku meresapi rasa seperti itu.
dengan mudahnya, aku terpesona kepadamu. harusnya dari awal aku tahu diri. tapi? apa sesorang bisa merasa tahu diri sebelum perasaan cinta itu datang?
Aku saja sulit untuk mengendalikan perasaanku, apalagi perasaan orang lain. Benar, aku tak bisa memaksamu..
Aku terlalu takut untuk patah hati, jadi aku pikir aku berada di posisi aman dengan membiarkan rasa ini tak bergerak.
tapi, perasaan memendamku ini sudakah sama rasa sakitnya dengan patah hati?
iya, aku tak boleh egois. Ada hati yang harus kau jaga..
Dan aku berjuang disini,berharap mampu melewati segalanya seperti yang sudah sudah.
meski aku tahu tak mudah dan akan gagal berkali kali-kali.
mengemis cinta? aku tak mau melakukan itu Aku hanya menganggap bahwa diriku kuat dan mampu, melewati ini sendiri. meski kadang kelemahanku itu nampak. aku yang mencoba melawan kelamahanku itu terkadang akhirnya kalah juga.
Aku mengabaikan perasaan rinduku. rindu kepada seseorang yang membuatku tersenyum tanpa alasan yang jelas, dan membuatku gelisah dengan alasan yang sama tak jelasnya.
seolah-olah hanya dia yang ada dalam pikiranku.
aku tak tahu harus berbuat apalagi..
oh Tuhan, adakah keajaiban dia tau perasaanku tanpa perlu aku mengatakannya. dan bisakah kau sempurnakan keajaiban itu dengan memberiku kenyataan dan bukan mimpi, bawa dia memiliki rasa yang sama terhadapku.

Aku tak bisa menggugatmu untuk mencintaiku, aku tahu itu..
perasaan memang tidak bisa dipaksakan.
tapi terkadang aku berpikir, dengan menuntut pikiran ku sendiri sambil mengatakan
"bisakah setidaknya kau menoleh sedikit kepadaku? kau tak pernah kan membayangkan rasanya jadi diriku? yang selalu resah tanpa alasan yang jelas, kucoba kemas rindu yang telah kusimpan, kucoba untuk membuangnya jauh.
tapi, kenapa tak sepakat dengan pengharapanku?
rasa itu datang lagi dan lagi tanpa kuminta.
aku pikir kau pun tak akan mau merasakan jadi diriku yang merasakan hal-hal itu"
Aku tahu, harusnya aku melangkah maju meskipun akhirnya aku harus patah hati dan menangis, tapi setidaknya aku sudah berjuang,daripada hanya diam dan merasakan sambil menikmati derita dari sang pemuja rahasia sendirian.
Kau memang tak salah, aku.. aku yang membiarkan diriku meresapi rasa seperti itu.
dengan mudahnya, aku terpesona kepadamu. harusnya dari awal aku tahu diri. tapi? apa sesorang bisa merasa tahu diri sebelum perasaan cinta itu datang?
Aku saja sulit untuk mengendalikan perasaanku, apalagi perasaan orang lain. Benar, aku tak bisa memaksamu..
Aku terlalu takut untuk patah hati, jadi aku pikir aku berada di posisi aman dengan membiarkan rasa ini tak bergerak.
tapi, perasaan memendamku ini sudakah sama rasa sakitnya dengan patah hati?
iya, aku tak boleh egois. Ada hati yang harus kau jaga..
Dan aku berjuang disini,berharap mampu melewati segalanya seperti yang sudah sudah.
meski aku tahu tak mudah dan akan gagal berkali kali-kali.
Tapi, Pernah dengar? Jika 99% itu adalah potensi kegagalanmu. Maka masih (Bukan tinggal) 1% lagi itu adalah kesempatan. dan kau percaya? dikesempatan itu ada yang namanya keajaiban. keajaiban dan senario Tuhan
Kamis, 14 November 2013 -
Kpop MV 3gp
0
komentar



TAEYANG-RINGA LINGA MV 3gp
Setelah dance performance, ini dia Music video nya~
silakan link downloadnya^^
TAEYANG-RINGA LINGA MV 3gp
download disini!
silakan link downloadnya^^
TAEYANG-RINGA LINGA MV 3gp
download disini!
BTS- Rise of Bangtan Dance practice 3gp
Powerful dance and powerful song.
ini dia link downloadnya
BTS- Rise of Bangtan Dance practice 3gp 240p
download disini!
ini dia link downloadnya
BTS- Rise of Bangtan Dance practice 3gp 240p
download disini!
Sabtu, 09 November 2013 -
Kpop MV 3gp
0
komentar



TEYANG - RINGA LINGA 3gp
Member dari grup BIGBANG ini mengumumkan comeback solonya.
dan ini dia video dance performancenya
langsung saja silakan di download
Taeyang-Ringa Linga 3gp 240p
download disini!
dan ini dia video dance performancenya
langsung saja silakan di download
Taeyang-Ringa Linga 3gp 240p
download disini!
JIN - Gone 3gp
Penyanyi yang satu management dengan infinite yaitu naungan wollim entertaiment ini, datang dengan lagu ballad dengan mv starring xiumin exo ><
langsung saja ini dia link videonya
U kiss - She's Mine 3gp
without dongho :"(
meskipun begitu lagunya enak ^^
meskipun begitu lagunya enak ^^
ini dia langsung saja link nya
U-kiss- She's mine 3gp 240p
Girls Generation- Oh my oh 3gp
comeback dengan dengan single jepang barunya ini dia,9 para wanita cantik nan anggun dengan lagu barunya. seperti biasa lagu yang nikmat di dengar.
langsung saja ini dia link downloadnya
download disini!
langsung saja ini dia link downloadnya
download disini!
K.Will - You don't know love 3gp
Ini dia salah satu penyanyi solo kesukaan saya dengan suaranya yang nikmat~
K.will comeback dengan lagu barunya you dont know love dengan mv starring chanyeol from EXO >////<
ini dia dengan lagu RnB saya suka sekali dengan lagunya, artinya juga sudah saya baca dan itu so deep ternyata.
langsung saja setelah bercerita ini link downloadnya
K.will- you dont know love
Miss A- Hush 3gp
Miss A comeback!! ini dia dengan lagu barunya berejudul "Hush"
dengan konsep sexy .
ini dia
download disini!
dengan konsep sexy .
ini dia
download disini!
INFINITE- Request 3gp
untuk para inspirit, maaf telaat~
ini dia, langsung saja
INFINITE- Request 3gp 240p
download disini!
ini dia, langsung saja
INFINITE- Request 3gp 240p
download disini!
SHINee- Everybody 3gp
AAA~ SHINee's back! *telaaaaat
ini dia member member tercintaku telah datang kembali, dengan lagu barunya. iramanya buat semangat. dan video nya keren. para membernya pun tampan tampan o.o
especially minhoo :3
oke ini dia link downloadnya
SHINee- Everybody 3gp 240p
download disini!
ini dia member member tercintaku telah datang kembali, dengan lagu barunya. iramanya buat semangat. dan video nya keren. para membernya pun tampan tampan o.o
especially minhoo :3
oke ini dia link downloadnya
SHINee- Everybody 3gp 240p
download disini!
Download mv 3gp
Tadaaaa!!
mau share aja nih buat yang para pencari video video 3gp.
berdasarkan pengalaman dulu itu saya tipe yang suka mencari mv terbaru kpop versi 3gp manfaatnya ya tentunya agar bisa dilihat di hp tanpa perlu sibuk menyalakan laptop atau komputer. kecuali memang ingin melihat yang lebih jelasnya.
daripada file yang saya convert itu dinikmati hanya sendiri jadi saya coba saja untuk membagikannya. itung itung ngisi blog yang masih kosong ;p
ya buat yang memori nya terbatas sepertinya ukuran yang saya share ini cocok.
kualitasnya yaaa lemayan deh^^
jadiii..... karna itu sekarang saya akan mulai share music video kpop versi 3gp terbaru. dan saya berusaha se update mungkin di blog saya ini.
enjoooooy! dan selamat downloaaaad ^^
yang saya share dibawah ini ukuran 240p.
Dimulai dari yang agak lama sedikit, ya tapi tidak terlalu lama sekali ini dia
SHINee - Green Rain 3gp
Lagu yang menjadi ost ini sangat nikmat untuk di dengar, denganirama yang ceria. aku suka bagian disaat para member SHINee menari bersama para pemain drama^^
oke ini dia link downloadnya~
Rabu, 06 November 2013 -
Coretan
0
komentar



Aku Tidak Pernah Tau Perasaanmu
Aku tidak pernah tau perasaanmu
Seperti yang lain, Awal yang biasa
Cinta? Aku rasa belum miliku
Ada tanda Tanya setelah kata cinta di atas. Ya karna akupun tak tau itu namanya cinta atau bukan.
Memalingkan wajah, senyum palsu, tertawa dengan mata yang tidak bisa berbohong. Iya banyak orang yang bilang mulut bisa berbohong tapi tidak untuk hati dan matamu.
Awal masuk bel berbunyi. Usiaku mungkin lebih belia daripada sekarang, masih lebih banyak diam, dan mungkin terlalu kaku dengan orang lain, apalagi dengan yang baru dikenal. Aku datang menapaki tempat itu, iya tampak biasa dan tidak terlalu special, justru kecanggungan dan rasa minder yang menghantuiku.
Belum, rasa itu belum ada. Aku belum mengenal semua yang ada disekitarku, hanya sebatas seorang yang ada disampingku dan didepan atau dibelakangku. Awalnya aku pikir dialah yang akan ku dambakan, namun berbeda dengan yang terjadi setelah itu. Yap memang disitulah berlaku jangan menilai sesuatu dari covernya.
Suasana bising menjelang bel berbunyi. Suara riuh dari anak-anak yang belum selsai pada pekerjaan rumahnya, mereka berkumpul pada satu meja, dari satu buku ke buku lain ya dipinjamkan dari siapa yang sudah selsai dan kepada siapa yang belum selsai. Buku yang ku genggam, dengan dahi berkerut aku mulai bingung. “memangnya seperti ini ya?” “bukankah yang begini seharusnya begini” aah entahlah, aku merasa diriku pintar mungkin pada saat itu sampai aku memberanikan diri bertanya pada sang pemilik buku itu. Belum sempat orang itu menjawab pertanyaanku bel berbunyi.
Tapakan sepatu berbunyi,hening masuk memasuki ruangan. Wanita paruh baya itu dengan sekali perintahnya langsung dituruti oleh seisi kelas. Mulai riuh dengan meja mereka masing-masing. “ooohh” pikirku, malu sedikit menghampiriku. “ternyata dia yang pintar” itu pikirku sesaat.
Tiba-tiba saja datang tanpa ku minta
Hari-hari berlalu begitu saja, masihlah sama. Aku menjadi bagian biasa dari sebuah kelas, hanya murid biasa dan tidak terlalu menonjol.
seperti perkiraan ku dari hari-hari yang sebelumnya, benar orang itu pintar seperti juga yang dikatakan oleh teman-teman lain,ya sebut saja anak itu bernama nik.
Ada yang bilang kalau kagum itu bukan cinta, iya aku kirapun begitu. Lagipula aku tau tempatku dimana. Tapi siapa yang tahu perasaan manusia itu kadang tidak seperti apa yang di inginkan.
ah dia, tanpa berpikir macam-macam aku klik tanda confirm. Ahh kebetulan, dan melanjutkan permainan surfing internetku.
Hingga hari-hari berlalu, “tring” bunyi chat masuk dalam monitor yang ada didepanku. Dia?? sambil aku menangkis pikiran pikiran tidak mungkin. chat nya toh seperti teman biasa, bertanya PR dan ya normalah. Sampai dia meminta nomor hp dan berbincang sedikit pun "aahh pikiran jelek menyingkirlah" kataku dalam hati. Ya aku tau tidak ada maksud istimewa di balik kata-katanya. Lagi pula dia sudah punya seorang wanita. Dan yang salah mungkin saat itu aku terlalu agresif padahal aku pikir itu obrolan yang sederhana.
Hari-hari berlalu tak terasa mendekati penghabisan semester 1 mungkin. Aku mulai merasa ada yang mulai menghindariku secara tidak langsung.
Kegelisahan itu..
Hari ini tak terasa sudah 2 tahun aku menikmati sekolah ini. Aku mulai merasa nyaman dengan teman-temanku. Ternyata benar ya itu hanyalah awal dan sekali lagi yang kita butuhkan itu memang adalah adaptasi diri pada lingkungan baru kita. Karna bisa jadi, dilingkungan baru itulah kita akan merasakan kelebih nyamanan dari sebelumnya.
tampak sekali iya duduk menjauhi ku, entah itu benar atau hanya perasaanku. Mungkin aku saja yang terlalu ke pd an ya “^^
Takdirkah ini? Atas tempat duduk yang diatur Dia duduk didepanku. sekali lagi aku tampik perasaan terlalu percaya diri itu, mana mungkin. Pasti Allah ada alasan lain dan ya, pasti bukan suatu yang spesial untuk ku,apalagi untuknya yang jelas-jelas tidak menaruh rasa padaku, hanya teman. Iya hanya teman. Sesak sepertinya kalau ku dengar pernyataan itu.
Dia sudah tidak dengan wanitanya, tapi yang aku lakukan adalah berusaha untuk tidak berharap, menempatkan diriku pada posisi menjaga perasaan hanya untuk ku saja.” Tidak mungkin” kata-kata itu senantiasa menemaniku.
Lagi-lagi sms masuk, biasa yang dia tanyakan adalah tugas, atau bertanya sekedarnya. Aku pun menanggapinya biasa, iya aku tak mau seperti dulu, yang mungkin terlalu agresif dan aku juga tak ingin dianggap ke pede an olehnya, apalagi sampai di hindari olehnya. Padahal? Justru ini yang tak biasa dariku. Aku membuat diriku seolah olah tidak peduli yangsebenarnya aku sangat peduli. dari situlah mungkin kalian harus belajar bahwa tidak selalu yang dilihat kasat mata bisa dijadikan ukuran. Ya Aku akui saat menerima pesan singkat dan yang tertulis di layar adalah namanya aku mungkin bisa disebut salting dan bingung ingin balas apa, aku lama berpikir ingin balas apa, aku takut salah bicara
.
Kadang bukan hanya dia yang sms, tapi aku juga pun terkadang suka menanyaka tugas padanya lewt pesan singkat yang disebut sms itu. Kadang dia memberikan sms yang tak biasa bagiku, tapi mungkin aku terlalu percaya diri menganggap itu sebagai sesuatu yang istimewa. Tapi apa? Bukan kah yang namanya wanita itu memang fitrahnya berperasaan. Tapi mungkin itulah awal salahku yang membiarkan diriku jatuh dalam perasaan terlalu perasa. Masihkah ini disebut hanya sebatas kagum?
Ini yang menghantuiku, perasaan gelisah. Apa yang kulakukan sudah benar atau justru salah dan sangat salah? Mungkin takdir ya saat itu aku bersikap seperti itu. Atau itu adalah kesalahan yang aku buat saat itu.
Kenapa? Sekali lagi kenapa?! Kenapa seperti itu? Aku salah?. Dia sungguh berbeda dari apa yang aku kenal lewat dunia pesan singkat. Dia seolah seperti menghindariku, manatap mataku saja seperti enggan. Padahal aku sudah berusaha bersikap biasa padanya. Memang ini bukan pertama kalinya dia begini, teriakan dan ledekan dari teman sekelas yang menggoda kami saja dia menanggapinya biasa saja,tidak seperti aku… mencoba biasa, tapi aku bukan aktris yang handal berakting, sehingga disadari atau tidak, mungkin iya mungkiin ada yang tau perasaanku,tapi aku rasa aku sudah menutupinya sebaik mungkin. Aku juga tidak tahu bagaimana bisa tiba-tiba saja teman-teman menggodaku seperti itu. Padahal, aku tak pernah cerita ke siapapun. Apa ya dasar mereka meneriaki aku dan dia seperti itu, sampai sekarang aku tidak tau alasan mereka begitu. yang pernah kudengar dari salah satu teman adalah hanya karna ‘keliatan’ cocok. Aku senang dengan perkataan itu tapi ada sesuatu yang sesak dalam hatiku, mungkin karna hanya ‘keliatan’ iya lagipula mana mau dia dengan ku. Dan aku tau, pasti yang dia pikirkan adalah “sepertinya aku biasa saja, tak menghindarimu atau sebagainya” tapi tidak dengan yang aku rasakan.
Ah ya, aku sampai lupa sedang mengeluhkan situasi pertama, iya kenapa dia begitu berbeda dengan dunia pesan singkat. Apa karna aku terlalu ke GR an dengan arti pesan singkatnya. Atau? Ahh ini yang aku tidak mau, mungkinkah dia tau perasaanku? Hingga dia ilfeel dengan orang sepertiku.
Tapi, harapan itu sedikit muncul lagi. hari dimana aku ulang tahun. Teman-teman mengucapkan, tapi tidak dengan dia seperti yang kuduga. Ada ledekan sedikit dari salah seorang temanku katanya dialah orang pertama yang mengucapkan selamat padaku jam 12 malam. Tapi ya aku tertawa sedikit dalam hati, dan lagi-lagi berkata dengan hatiku “tidak mungkin”.
Sampai dirumah, aku lelah. Dan setelah usai kutunaikan solat 3 roka’at aku melihat ada 1 pesan masuk. “dia? Paling nanya tugas” lalu ternyata setelah ku buka
"Selamat ulang tahun :) semoga bisa jadi yang lebih baik deh pokonya. maaf baru ngucapin"
Singkat, tapi aku senang. Aku berusaha mengendalikan diriku. Berusaha sebiasa mungkin agar dia tidak menjauhiku. Sekedar ucapan terimakasih dan tidak apa-apa yang aku balas sambil menaruhkan symbol tertawa. Yang sebenarnya aku ingin membalas lebih dari itu.. tapi aku menahannya.
Kebahagian yang aku rasakan sendiri itu, tidak lama..
Inikah Akhirnya? I’m not special to you
Kukira jarak itu memendek, ternyata perlahan makin menjauh tanpa kusadari.
Pagi ini awan terasa aneh, seaneh perasaan ku saat itu. Ya aku tau setelah membaca sebuah comment di jejaring social, akan ada sesuatu yang buruk bagiku yang akan terjadi, aku sudah membaca hal yang akan terjadi itu.
Jam istirahat tiba, teriakan di lorong-rong kelas sepanjang menuruni jalan di tangga menuju masjid. Begitu bising. Sampai seketika, “apa itu” aku menenangkan diriku sendiri tanpa ada yang tau. Aku tertawa sambil berbincang dengan teman yang ada disampingku, menutupi perasaanku yang sebenarnya. Sesak itu yang aku rasa, sedikit kupalingkan wajahku dan sedikit menunduk, seperti mendung akan ada yang jatuh dari mataku. Aku menahannya, aku masih menampakan senyum palsuku itu. yah tapi aku masih beruntung karena tidak lewat situ sendirian. Tapi dari situlah harusnya aku harus belajar bahwa suatu saat pun aku akan menghadapi itu sendirian.
Aku berlalu dengan luka yang kubalut senyuman palsu. Ya dia dengan seorang wanita berbincang dibelakang sana,entahlah yang mereka bicarakan apa ,dan akupun tak mau tau itu.
Sepulang sekolah salah seorang temanku, seperti mengerti perasaanku, yang berusaha seperti menghindarkan ku dari melihat mereka berdua disana. Dia merangkul bahuku dan mengajaku berlalu tanpa melihat mereka berdua yang sedang berdua dibelakang sana. Aku sedikit menoleh ke wajah temanku itu,melihat wajahnya yang sedang melihat kedepan aku berkata dalam hati “terima kasih, seperti kau tau apa yang aku rasa” padahal aku tak pernah bercerita kepadanya. dalam hati aku berkata lagi “apa dia tau?” entahlah yang aku mau segera sampai rumah dan menumpahkan apa yang aku rasakan, sendiri, dikamar..
Jatuh, dan jatuh aku belum bisa menghentikan air mata ini. Biarlah mungkin memang sedang saatnya. Suatu saat pasti akan berlalu, pasti itu pikirku.
Keesokannya, status di jejaring social sudah terpasang, sekali lagi aku harus mengatasi perasaanku ini sendirian. Aku tau banyak orang disekitarku,tapi entah kenapa aku seperti tak bisa bercerita kepada siapapun. Mungkin ada hubungannya dengan sekarang ini. Iya takdir mungkin inilah skenarioNya.
Dari kehari aku harus mengerti bahwa bukan aku, dan bukan aku. “Tidak ada maksud istimewa dibalik kata-katanya” itu yang dari dulu harus ku pegang.
Matahari mulai terbit datang menghangatkan
Detik berganti detik, menit berganti menit, jam, hari dan minggu berganti minggu. Mereka berganti tapi tidak dengan prasaanku. Masih belum, dan masih sama. Tapi aku tak boleh berpikir naif, karna aku tak pernah tau yang akan terjadi besok.
Kupandangi layar telepon genggamku, sekilas jika kulihat namanya di kontak ku, masih terasa aneh. Iya aku tau sekali diriku, jika seseorang itu special, melihat namanya dalam kontak ku , hatiku rasanya berdebar. Mungkin sedikit berlebihan, tapi itulah aku yang aku kenal.
Setiap hari aku mencoba berbagai cara, dari menghindarinya, tapi itu bukan jawabannya. Kemudian ku coba untuk bersikap biasa padanya, aku berpikir dari ‘segala sesuatunya mungkin terjadi karna keterbiasaan’ dari kata-kata itu aku mengambil kesimpulan bahwa mungkin saja jika aku terbiasa untuk melihat dia sedang dengan wanitanya aku akan terbiasa dan menjadi biasa saja padanya karna sudah sering melihat itu. Aku bertahan meski sesak, karna aku tau aku akan baikbaik saja jika bersikap biasa padanya bukan menghindarinya, jadi aku harus menghadapinya. Tegak dan terbiasa melihat semua kenyataan itu. Dan sepertinya aku harus membuka hatiku untuk orang lain..
Aku pikir perlahan perasaan itu membaik. Benar karna aku tak boleh berpikir naïf. Rasanya tidak sesakit dulu. Aku benar dalam menyatakan bahwa pada akhirnya semua akan berlalu. Tapi, tetap ada sesuatu yang aneh, iya aku tau itu masihlah wajar.
Sosok “dia” yang baru. Namanya, ya aku sebut saja tra. Tra adalah seseorang yang dekat denganku. Aku tak tau bagaimana bisa aku dekat dengannya. Yang pasti dia telah membawa kenyamanan dalam hatiku. Tapi pada saat itu aku masih menggapnya sahabat.
Tra menyatakan perasaanya padaku. Aku salah, terlalu angkuh dengan apa yang akan terjadi. Ku pikir keputusanku sudah benar dengan menolaknya. Saat itu dilemma memang datang aku harus memilih salah satu pria diantara tra dan satu orang lagi. Mereka dua-duanya baik dan sangat baik. Aku tak tega jika harus memilih. Tapi secara tidak langsung mungkin aku jahat, aku membohongi perasaanku, dan seperti mengorbankan perasaan orang yang sebenarnya aku suka. Aku seperti hanya menyelamtkan diriku sendiri dari perkataan buruk orang lain jika aku memilih dia, atau dia. Bodoh ya? Memang pikirku.
Pada akhirnya aku menerima tra. Entah bagiamana bisa. terjadi begitu saja. dan aku mulai merasakan perasaan cemburu dan sebagainya. Dan setelah menjalaninya aku tak tahu bagaimana hingga akhirnya mungkin bisa disebut aku makin menyukai tra.
Dia mengajari aku secara tidak langsung untuk tersenyum lagi. Pengorbananya.. dan lain-lain. Tapi tetaplah sama, pada “nik” aku tetap masih merasa sedikit canggung walaupun aku sudah bersama dengan tra. Masih tetap ada yang aneh, dari prasaan ku, dan dari sorot matanya kepadaku. Sorotannya masih sama. Padahal aku sudah berusaha menjadi aktris yang baik setiap kali berhadapan dengannya. Tapi dia kadang bersikap biasa, kadang pula bersikap ‘aneh’ dari tatapannya dan sikapnya yang berbeda jika ku perhatikan daripada saat dia bersikap pada temanku yang lain. Ahh aku terlalu pede, atau? Apa dia masih ilfeel denganku?
Akhir lagi? Aku harus bangun lagi dari semua ini setelah belum lama jatuh
Matahari itu, memang kita membutuhkan pancarannya.. tapi aku lupa bahwa matahari itu juga dapat melukai dengan pancarannya.
Terima kasih, terima kasih tra. Karna kau perlahan mengobati lukaku. Perlahan pun aku biasa pada Nik. Meski ya aku tau, masih ada perasaan wajar aku anggap itu. Nik tapi sudah tidak dengan wanitanya. Namun yang belum kusadari tentang hubunganku dengan tra pun makin merenggang.
Hahaha aku tertawa, aku naïf sekali dengan semua ini. Air mata itu jatuh. Pada akhirnya aku harus berharap semua kembali berlalu lagi. Sakit.. rasanya sakit dan semakin sakit. Tumpah air mataku. Berbeda dengan saat dengan Nik yang aku menangis diam-diam dan dengan hatiku. Tapi dengan tra air mataku benar-benar tumpah.
Kini aku harus membiarkan semuanya berlalu lagi dan kembali normal. tapi.. disaat seperti itu, temanku iya bisa dibilang teman yang begitu dekat denganku, dia ternyata sedang bahagia, dan bahagianya itu bersama “Nik” ku..
Aku tersenyum seperti harus ikut larut dalam kebahagiaan itu. Di satu sisi aku sedang galau dengan masalah hubunganku dengan tra yang sudah berakhir. Disatu sisi aku harus bahagia, atau? Purapura bahagia? Akupun tak tau yang mana yang benar. Aku tak bisa bisa menyalahkan vi,sahabtku itu. karna dia tak tau dengan perasaanku pada Nik. Tapi mungkin memang takdir sangat tersenyum padanya karna dengan dia tak tahu maka dia tak akan ada perasaan tidak enak padaku,aku sedikit lega karna tak menggagu hubungan mereka. Lagi pula yang menjadi prioritasku saat itu memang adalah kesedihan yang begitu mendalam karna tra dan masalah sahabatku dengan Nik itu mungkin nomor kesekian.
This is normal?or?
Ya aku kembali pada diriku. Namun disisi lain perasaan ku pada nik memang lah masih ada tapi begitu juga dengan perasaanku pada tra yang aku anggap masih ada juga. tapi Aku tau itu Cuma kewajaran dan tak ada yang perlu aku harapkan lagi.
Nik sudah bahagia. Dia begitu menyayangi vi, teman dekatku. Sangat sayang bahkan. Sekarang Aku harus membiasakan diri ketika melihat mereka sedang berdua. Begitu mesra dan dekat. Aku harus biasa melihat mereka, biasa dan biasa. Tegak dalam mengahadapi semuanya. Aku tak boleh sedikitpun menunjukan perasaanku.aku harus selalu kelihatan baik-baik saja dan tidak boleh ada yang aneh. Tapi namanya manusia kadang aku pun memalingkan wajahku sedikit dan menarik napas ketika sedang melihat mereka. Dan harus kembali normal lagi setelah itu.kelihatan memaksa.. tapi kadang sesuatu itu memang harus dipaksakan.
Sampai sekarang aku tak tau prasaaanya saat dulu ataupun sampai sekarang. Satu hal yang pasti perasaannya kini hanya untuk satu wanita yaitu teman dekatku itu. Aku sesekali membantu mereka dalam hubungannya. Yaa bantuan yang tidak berarti menurutku. Bantuan yang tidak diarasakan mungkin. Mungkin.. ya tapi aku haruslah berpikiran positif,dan harus mendoakan kebahagiaan mereka.
Benarkah ungkapan “cinta tak harus memiliki”? akhirnya aku benar benar tidak tau persaanmu.
Aku belajar dari salah seorang yang berperan penting juga dalam hidupku. Dalam kata-katanya “cinta tak harus memiliki itu mungkin dirasakan bagi yang cintanya tak terbalas, dan ungkapan kata-kata bahwa cinta harus memiliki itu mungkin berlaku untuk mereka yang terbalas cintanya”. Benarkah? Sedikit aku mengiyakan pernyataan itu. Atau banyak?. Yang pasti kata-kata itu sedikit banyak meresap pada otak ku.
Aku memang tak pernah tau perasaanmu,namun yang aku tau aku mungkin tak kan bisa memilikimu. Sampai nanti atau kapanpun itu. Biarlah menjadi suatu pengalaman berharga bagiku. Cinta yang mungkin tidak diketahiu oleh siapapun,sepertinya ada baiknya kusimpan ini sendiri. Iya tapi aku tak boleh naïf, karna aku tak tau yang akan terjadi besok. Bisa saja kan suatu hari akan datang hari dimana aku benar-benar sudah melupakannya. SkenarioNya pasti sungguh indah.. "sekarang.. atau nanti"
Seperti yang lain, Awal yang biasa
Cinta? Aku rasa belum miliku
Ada tanda Tanya setelah kata cinta di atas. Ya karna akupun tak tau itu namanya cinta atau bukan.
Memalingkan wajah, senyum palsu, tertawa dengan mata yang tidak bisa berbohong. Iya banyak orang yang bilang mulut bisa berbohong tapi tidak untuk hati dan matamu.
Awal masuk bel berbunyi. Usiaku mungkin lebih belia daripada sekarang, masih lebih banyak diam, dan mungkin terlalu kaku dengan orang lain, apalagi dengan yang baru dikenal. Aku datang menapaki tempat itu, iya tampak biasa dan tidak terlalu special, justru kecanggungan dan rasa minder yang menghantuiku.
Belum, rasa itu belum ada. Aku belum mengenal semua yang ada disekitarku, hanya sebatas seorang yang ada disampingku dan didepan atau dibelakangku. Awalnya aku pikir dialah yang akan ku dambakan, namun berbeda dengan yang terjadi setelah itu. Yap memang disitulah berlaku jangan menilai sesuatu dari covernya.
Suasana bising menjelang bel berbunyi. Suara riuh dari anak-anak yang belum selsai pada pekerjaan rumahnya, mereka berkumpul pada satu meja, dari satu buku ke buku lain ya dipinjamkan dari siapa yang sudah selsai dan kepada siapa yang belum selsai. Buku yang ku genggam, dengan dahi berkerut aku mulai bingung. “memangnya seperti ini ya?” “bukankah yang begini seharusnya begini” aah entahlah, aku merasa diriku pintar mungkin pada saat itu sampai aku memberanikan diri bertanya pada sang pemilik buku itu. Belum sempat orang itu menjawab pertanyaanku bel berbunyi.
Tapakan sepatu berbunyi,hening masuk memasuki ruangan. Wanita paruh baya itu dengan sekali perintahnya langsung dituruti oleh seisi kelas. Mulai riuh dengan meja mereka masing-masing. “ooohh” pikirku, malu sedikit menghampiriku. “ternyata dia yang pintar” itu pikirku sesaat.
Tiba-tiba saja datang tanpa ku minta
Hari-hari berlalu begitu saja, masihlah sama. Aku menjadi bagian biasa dari sebuah kelas, hanya murid biasa dan tidak terlalu menonjol.
seperti perkiraan ku dari hari-hari yang sebelumnya, benar orang itu pintar seperti juga yang dikatakan oleh teman-teman lain,ya sebut saja anak itu bernama nik.
Ada yang bilang kalau kagum itu bukan cinta, iya aku kirapun begitu. Lagipula aku tau tempatku dimana. Tapi siapa yang tahu perasaan manusia itu kadang tidak seperti apa yang di inginkan.
ah dia, tanpa berpikir macam-macam aku klik tanda confirm. Ahh kebetulan, dan melanjutkan permainan surfing internetku.
Hingga hari-hari berlalu, “tring” bunyi chat masuk dalam monitor yang ada didepanku. Dia?? sambil aku menangkis pikiran pikiran tidak mungkin. chat nya toh seperti teman biasa, bertanya PR dan ya normalah. Sampai dia meminta nomor hp dan berbincang sedikit pun "aahh pikiran jelek menyingkirlah" kataku dalam hati. Ya aku tau tidak ada maksud istimewa di balik kata-katanya. Lagi pula dia sudah punya seorang wanita. Dan yang salah mungkin saat itu aku terlalu agresif padahal aku pikir itu obrolan yang sederhana.
Hari-hari berlalu tak terasa mendekati penghabisan semester 1 mungkin. Aku mulai merasa ada yang mulai menghindariku secara tidak langsung.
Kegelisahan itu..
Hari ini tak terasa sudah 2 tahun aku menikmati sekolah ini. Aku mulai merasa nyaman dengan teman-temanku. Ternyata benar ya itu hanyalah awal dan sekali lagi yang kita butuhkan itu memang adalah adaptasi diri pada lingkungan baru kita. Karna bisa jadi, dilingkungan baru itulah kita akan merasakan kelebih nyamanan dari sebelumnya.
tampak sekali iya duduk menjauhi ku, entah itu benar atau hanya perasaanku. Mungkin aku saja yang terlalu ke pd an ya “^^
Takdirkah ini? Atas tempat duduk yang diatur Dia duduk didepanku. sekali lagi aku tampik perasaan terlalu percaya diri itu, mana mungkin. Pasti Allah ada alasan lain dan ya, pasti bukan suatu yang spesial untuk ku,apalagi untuknya yang jelas-jelas tidak menaruh rasa padaku, hanya teman. Iya hanya teman. Sesak sepertinya kalau ku dengar pernyataan itu.
Dia sudah tidak dengan wanitanya, tapi yang aku lakukan adalah berusaha untuk tidak berharap, menempatkan diriku pada posisi menjaga perasaan hanya untuk ku saja.” Tidak mungkin” kata-kata itu senantiasa menemaniku.
Lagi-lagi sms masuk, biasa yang dia tanyakan adalah tugas, atau bertanya sekedarnya. Aku pun menanggapinya biasa, iya aku tak mau seperti dulu, yang mungkin terlalu agresif dan aku juga tak ingin dianggap ke pede an olehnya, apalagi sampai di hindari olehnya. Padahal? Justru ini yang tak biasa dariku. Aku membuat diriku seolah olah tidak peduli yangsebenarnya aku sangat peduli. dari situlah mungkin kalian harus belajar bahwa tidak selalu yang dilihat kasat mata bisa dijadikan ukuran. Ya Aku akui saat menerima pesan singkat dan yang tertulis di layar adalah namanya aku mungkin bisa disebut salting dan bingung ingin balas apa, aku lama berpikir ingin balas apa, aku takut salah bicara
.
Kadang bukan hanya dia yang sms, tapi aku juga pun terkadang suka menanyaka tugas padanya lewt pesan singkat yang disebut sms itu. Kadang dia memberikan sms yang tak biasa bagiku, tapi mungkin aku terlalu percaya diri menganggap itu sebagai sesuatu yang istimewa. Tapi apa? Bukan kah yang namanya wanita itu memang fitrahnya berperasaan. Tapi mungkin itulah awal salahku yang membiarkan diriku jatuh dalam perasaan terlalu perasa. Masihkah ini disebut hanya sebatas kagum?
Ini yang menghantuiku, perasaan gelisah. Apa yang kulakukan sudah benar atau justru salah dan sangat salah? Mungkin takdir ya saat itu aku bersikap seperti itu. Atau itu adalah kesalahan yang aku buat saat itu.
Kenapa? Sekali lagi kenapa?! Kenapa seperti itu? Aku salah?. Dia sungguh berbeda dari apa yang aku kenal lewat dunia pesan singkat. Dia seolah seperti menghindariku, manatap mataku saja seperti enggan. Padahal aku sudah berusaha bersikap biasa padanya. Memang ini bukan pertama kalinya dia begini, teriakan dan ledekan dari teman sekelas yang menggoda kami saja dia menanggapinya biasa saja,tidak seperti aku… mencoba biasa, tapi aku bukan aktris yang handal berakting, sehingga disadari atau tidak, mungkin iya mungkiin ada yang tau perasaanku,tapi aku rasa aku sudah menutupinya sebaik mungkin. Aku juga tidak tahu bagaimana bisa tiba-tiba saja teman-teman menggodaku seperti itu. Padahal, aku tak pernah cerita ke siapapun. Apa ya dasar mereka meneriaki aku dan dia seperti itu, sampai sekarang aku tidak tau alasan mereka begitu. yang pernah kudengar dari salah satu teman adalah hanya karna ‘keliatan’ cocok. Aku senang dengan perkataan itu tapi ada sesuatu yang sesak dalam hatiku, mungkin karna hanya ‘keliatan’ iya lagipula mana mau dia dengan ku. Dan aku tau, pasti yang dia pikirkan adalah “sepertinya aku biasa saja, tak menghindarimu atau sebagainya” tapi tidak dengan yang aku rasakan.
Ah ya, aku sampai lupa sedang mengeluhkan situasi pertama, iya kenapa dia begitu berbeda dengan dunia pesan singkat. Apa karna aku terlalu ke GR an dengan arti pesan singkatnya. Atau? Ahh ini yang aku tidak mau, mungkinkah dia tau perasaanku? Hingga dia ilfeel dengan orang sepertiku.
Tapi, harapan itu sedikit muncul lagi. hari dimana aku ulang tahun. Teman-teman mengucapkan, tapi tidak dengan dia seperti yang kuduga. Ada ledekan sedikit dari salah seorang temanku katanya dialah orang pertama yang mengucapkan selamat padaku jam 12 malam. Tapi ya aku tertawa sedikit dalam hati, dan lagi-lagi berkata dengan hatiku “tidak mungkin”.
Sampai dirumah, aku lelah. Dan setelah usai kutunaikan solat 3 roka’at aku melihat ada 1 pesan masuk. “dia? Paling nanya tugas” lalu ternyata setelah ku buka
"Selamat ulang tahun :) semoga bisa jadi yang lebih baik deh pokonya. maaf baru ngucapin"
Singkat, tapi aku senang. Aku berusaha mengendalikan diriku. Berusaha sebiasa mungkin agar dia tidak menjauhiku. Sekedar ucapan terimakasih dan tidak apa-apa yang aku balas sambil menaruhkan symbol tertawa. Yang sebenarnya aku ingin membalas lebih dari itu.. tapi aku menahannya.
Kebahagian yang aku rasakan sendiri itu, tidak lama..
Inikah Akhirnya? I’m not special to you
Kukira jarak itu memendek, ternyata perlahan makin menjauh tanpa kusadari.
Pagi ini awan terasa aneh, seaneh perasaan ku saat itu. Ya aku tau setelah membaca sebuah comment di jejaring social, akan ada sesuatu yang buruk bagiku yang akan terjadi, aku sudah membaca hal yang akan terjadi itu.
Jam istirahat tiba, teriakan di lorong-rong kelas sepanjang menuruni jalan di tangga menuju masjid. Begitu bising. Sampai seketika, “apa itu” aku menenangkan diriku sendiri tanpa ada yang tau. Aku tertawa sambil berbincang dengan teman yang ada disampingku, menutupi perasaanku yang sebenarnya. Sesak itu yang aku rasa, sedikit kupalingkan wajahku dan sedikit menunduk, seperti mendung akan ada yang jatuh dari mataku. Aku menahannya, aku masih menampakan senyum palsuku itu. yah tapi aku masih beruntung karena tidak lewat situ sendirian. Tapi dari situlah harusnya aku harus belajar bahwa suatu saat pun aku akan menghadapi itu sendirian.
Aku berlalu dengan luka yang kubalut senyuman palsu. Ya dia dengan seorang wanita berbincang dibelakang sana,entahlah yang mereka bicarakan apa ,dan akupun tak mau tau itu.
Sepulang sekolah salah seorang temanku, seperti mengerti perasaanku, yang berusaha seperti menghindarkan ku dari melihat mereka berdua disana. Dia merangkul bahuku dan mengajaku berlalu tanpa melihat mereka berdua yang sedang berdua dibelakang sana. Aku sedikit menoleh ke wajah temanku itu,melihat wajahnya yang sedang melihat kedepan aku berkata dalam hati “terima kasih, seperti kau tau apa yang aku rasa” padahal aku tak pernah bercerita kepadanya. dalam hati aku berkata lagi “apa dia tau?” entahlah yang aku mau segera sampai rumah dan menumpahkan apa yang aku rasakan, sendiri, dikamar..
Jatuh, dan jatuh aku belum bisa menghentikan air mata ini. Biarlah mungkin memang sedang saatnya. Suatu saat pasti akan berlalu, pasti itu pikirku.
Keesokannya, status di jejaring social sudah terpasang, sekali lagi aku harus mengatasi perasaanku ini sendirian. Aku tau banyak orang disekitarku,tapi entah kenapa aku seperti tak bisa bercerita kepada siapapun. Mungkin ada hubungannya dengan sekarang ini. Iya takdir mungkin inilah skenarioNya.
Dari kehari aku harus mengerti bahwa bukan aku, dan bukan aku. “Tidak ada maksud istimewa dibalik kata-katanya” itu yang dari dulu harus ku pegang.
Matahari mulai terbit datang menghangatkan
Detik berganti detik, menit berganti menit, jam, hari dan minggu berganti minggu. Mereka berganti tapi tidak dengan prasaanku. Masih belum, dan masih sama. Tapi aku tak boleh berpikir naif, karna aku tak pernah tau yang akan terjadi besok.
Kupandangi layar telepon genggamku, sekilas jika kulihat namanya di kontak ku, masih terasa aneh. Iya aku tau sekali diriku, jika seseorang itu special, melihat namanya dalam kontak ku , hatiku rasanya berdebar. Mungkin sedikit berlebihan, tapi itulah aku yang aku kenal.
Setiap hari aku mencoba berbagai cara, dari menghindarinya, tapi itu bukan jawabannya. Kemudian ku coba untuk bersikap biasa padanya, aku berpikir dari ‘segala sesuatunya mungkin terjadi karna keterbiasaan’ dari kata-kata itu aku mengambil kesimpulan bahwa mungkin saja jika aku terbiasa untuk melihat dia sedang dengan wanitanya aku akan terbiasa dan menjadi biasa saja padanya karna sudah sering melihat itu. Aku bertahan meski sesak, karna aku tau aku akan baikbaik saja jika bersikap biasa padanya bukan menghindarinya, jadi aku harus menghadapinya. Tegak dan terbiasa melihat semua kenyataan itu. Dan sepertinya aku harus membuka hatiku untuk orang lain..
Aku pikir perlahan perasaan itu membaik. Benar karna aku tak boleh berpikir naïf. Rasanya tidak sesakit dulu. Aku benar dalam menyatakan bahwa pada akhirnya semua akan berlalu. Tapi, tetap ada sesuatu yang aneh, iya aku tau itu masihlah wajar.
Sosok “dia” yang baru. Namanya, ya aku sebut saja tra. Tra adalah seseorang yang dekat denganku. Aku tak tau bagaimana bisa aku dekat dengannya. Yang pasti dia telah membawa kenyamanan dalam hatiku. Tapi pada saat itu aku masih menggapnya sahabat.
Tra menyatakan perasaanya padaku. Aku salah, terlalu angkuh dengan apa yang akan terjadi. Ku pikir keputusanku sudah benar dengan menolaknya. Saat itu dilemma memang datang aku harus memilih salah satu pria diantara tra dan satu orang lagi. Mereka dua-duanya baik dan sangat baik. Aku tak tega jika harus memilih. Tapi secara tidak langsung mungkin aku jahat, aku membohongi perasaanku, dan seperti mengorbankan perasaan orang yang sebenarnya aku suka. Aku seperti hanya menyelamtkan diriku sendiri dari perkataan buruk orang lain jika aku memilih dia, atau dia. Bodoh ya? Memang pikirku.
Pada akhirnya aku menerima tra. Entah bagiamana bisa. terjadi begitu saja. dan aku mulai merasakan perasaan cemburu dan sebagainya. Dan setelah menjalaninya aku tak tahu bagaimana hingga akhirnya mungkin bisa disebut aku makin menyukai tra.
Dia mengajari aku secara tidak langsung untuk tersenyum lagi. Pengorbananya.. dan lain-lain. Tapi tetaplah sama, pada “nik” aku tetap masih merasa sedikit canggung walaupun aku sudah bersama dengan tra. Masih tetap ada yang aneh, dari prasaan ku, dan dari sorot matanya kepadaku. Sorotannya masih sama. Padahal aku sudah berusaha menjadi aktris yang baik setiap kali berhadapan dengannya. Tapi dia kadang bersikap biasa, kadang pula bersikap ‘aneh’ dari tatapannya dan sikapnya yang berbeda jika ku perhatikan daripada saat dia bersikap pada temanku yang lain. Ahh aku terlalu pede, atau? Apa dia masih ilfeel denganku?
Akhir lagi? Aku harus bangun lagi dari semua ini setelah belum lama jatuh
Matahari itu, memang kita membutuhkan pancarannya.. tapi aku lupa bahwa matahari itu juga dapat melukai dengan pancarannya.
Terima kasih, terima kasih tra. Karna kau perlahan mengobati lukaku. Perlahan pun aku biasa pada Nik. Meski ya aku tau, masih ada perasaan wajar aku anggap itu. Nik tapi sudah tidak dengan wanitanya. Namun yang belum kusadari tentang hubunganku dengan tra pun makin merenggang.
Hahaha aku tertawa, aku naïf sekali dengan semua ini. Air mata itu jatuh. Pada akhirnya aku harus berharap semua kembali berlalu lagi. Sakit.. rasanya sakit dan semakin sakit. Tumpah air mataku. Berbeda dengan saat dengan Nik yang aku menangis diam-diam dan dengan hatiku. Tapi dengan tra air mataku benar-benar tumpah.
Kini aku harus membiarkan semuanya berlalu lagi dan kembali normal. tapi.. disaat seperti itu, temanku iya bisa dibilang teman yang begitu dekat denganku, dia ternyata sedang bahagia, dan bahagianya itu bersama “Nik” ku..
Aku tersenyum seperti harus ikut larut dalam kebahagiaan itu. Di satu sisi aku sedang galau dengan masalah hubunganku dengan tra yang sudah berakhir. Disatu sisi aku harus bahagia, atau? Purapura bahagia? Akupun tak tau yang mana yang benar. Aku tak bisa bisa menyalahkan vi,sahabtku itu. karna dia tak tau dengan perasaanku pada Nik. Tapi mungkin memang takdir sangat tersenyum padanya karna dengan dia tak tahu maka dia tak akan ada perasaan tidak enak padaku,aku sedikit lega karna tak menggagu hubungan mereka. Lagi pula yang menjadi prioritasku saat itu memang adalah kesedihan yang begitu mendalam karna tra dan masalah sahabatku dengan Nik itu mungkin nomor kesekian.
This is normal?or?
Ya aku kembali pada diriku. Namun disisi lain perasaan ku pada nik memang lah masih ada tapi begitu juga dengan perasaanku pada tra yang aku anggap masih ada juga. tapi Aku tau itu Cuma kewajaran dan tak ada yang perlu aku harapkan lagi.
Nik sudah bahagia. Dia begitu menyayangi vi, teman dekatku. Sangat sayang bahkan. Sekarang Aku harus membiasakan diri ketika melihat mereka sedang berdua. Begitu mesra dan dekat. Aku harus biasa melihat mereka, biasa dan biasa. Tegak dalam mengahadapi semuanya. Aku tak boleh sedikitpun menunjukan perasaanku.aku harus selalu kelihatan baik-baik saja dan tidak boleh ada yang aneh. Tapi namanya manusia kadang aku pun memalingkan wajahku sedikit dan menarik napas ketika sedang melihat mereka. Dan harus kembali normal lagi setelah itu.kelihatan memaksa.. tapi kadang sesuatu itu memang harus dipaksakan.
Sampai sekarang aku tak tau prasaaanya saat dulu ataupun sampai sekarang. Satu hal yang pasti perasaannya kini hanya untuk satu wanita yaitu teman dekatku itu. Aku sesekali membantu mereka dalam hubungannya. Yaa bantuan yang tidak berarti menurutku. Bantuan yang tidak diarasakan mungkin. Mungkin.. ya tapi aku haruslah berpikiran positif,dan harus mendoakan kebahagiaan mereka.
Benarkah ungkapan “cinta tak harus memiliki”? akhirnya aku benar benar tidak tau persaanmu.
Aku belajar dari salah seorang yang berperan penting juga dalam hidupku. Dalam kata-katanya “cinta tak harus memiliki itu mungkin dirasakan bagi yang cintanya tak terbalas, dan ungkapan kata-kata bahwa cinta harus memiliki itu mungkin berlaku untuk mereka yang terbalas cintanya”. Benarkah? Sedikit aku mengiyakan pernyataan itu. Atau banyak?. Yang pasti kata-kata itu sedikit banyak meresap pada otak ku.
Aku memang tak pernah tau perasaanmu,namun yang aku tau aku mungkin tak kan bisa memilikimu. Sampai nanti atau kapanpun itu. Biarlah menjadi suatu pengalaman berharga bagiku. Cinta yang mungkin tidak diketahiu oleh siapapun,sepertinya ada baiknya kusimpan ini sendiri. Iya tapi aku tak boleh naïf, karna aku tak tau yang akan terjadi besok. Bisa saja kan suatu hari akan datang hari dimana aku benar-benar sudah melupakannya. SkenarioNya pasti sungguh indah.. "sekarang.. atau nanti"
Langganan:
Postingan (Atom)