Blogger Widgets AMS.Telekinetics: Pengharap yang tak mau mengemis
Selasa, 19 November 2013 - 0 komentar

Pengharap yang tak mau mengemis

Lama sudah aku memendam ini. Karna aku hampir tak mampu mengatakannya pada siapapun. Rasanya kau jauh dari bayanganku.
mengemis cinta? aku tak mau melakukan itu Aku hanya menganggap bahwa diriku kuat dan mampu, melewati ini sendiri. meski kadang kelemahanku itu nampak. aku yang mencoba melawan kelamahanku itu terkadang akhirnya kalah juga.

Aku mengabaikan perasaan rinduku. rindu kepada seseorang yang membuatku tersenyum tanpa alasan yang jelas, dan membuatku gelisah dengan alasan yang sama tak jelasnya.
seolah-olah hanya dia yang ada dalam pikiranku.

aku tak tahu harus berbuat apalagi..
oh Tuhan, adakah keajaiban dia tau perasaanku tanpa perlu aku mengatakannya. dan bisakah kau sempurnakan keajaiban itu dengan memberiku kenyataan dan bukan mimpi, bawa dia memiliki rasa yang sama terhadapku.
tapi hidup itu tak selalu sejalan dengan apa yang kau mau.

Aku tak bisa menggugatmu untuk mencintaiku, aku tahu itu..
perasaan memang tidak bisa dipaksakan.
tapi terkadang aku berpikir, dengan menuntut pikiran ku sendiri sambil mengatakan
"bisakah setidaknya kau menoleh sedikit kepadaku? kau tak pernah kan membayangkan rasanya jadi diriku? yang selalu resah tanpa alasan yang jelas, kucoba kemas rindu yang telah kusimpan, kucoba untuk membuangnya jauh.
tapi, kenapa tak sepakat dengan pengharapanku?
rasa itu datang lagi dan lagi tanpa kuminta.
aku pikir kau pun tak akan mau merasakan jadi diriku yang merasakan hal-hal itu"

Aku tahu, harusnya aku melangkah maju meskipun akhirnya aku harus patah hati dan menangis, tapi setidaknya aku sudah berjuang,daripada hanya diam dan merasakan sambil menikmati derita dari sang pemuja rahasia sendirian.

Kau memang tak salah, aku.. aku yang membiarkan diriku meresapi rasa seperti itu.
dengan mudahnya, aku terpesona kepadamu. harusnya dari awal aku tahu diri. tapi? apa sesorang bisa merasa tahu diri sebelum perasaan cinta itu datang?

Aku saja sulit untuk mengendalikan perasaanku, apalagi perasaan orang lain. Benar, aku tak bisa memaksamu..

Aku terlalu takut untuk patah hati, jadi aku pikir aku berada di posisi aman dengan membiarkan rasa ini tak bergerak.
tapi, perasaan memendamku ini sudakah sama rasa sakitnya dengan patah hati?
iya, aku tak boleh egois. Ada hati yang harus kau jaga..

Dan aku berjuang disini,berharap mampu melewati segalanya seperti yang sudah sudah.
meski aku tahu tak mudah dan akan gagal berkali kali-kali.

Tapi, Pernah dengar? Jika 99% itu adalah potensi kegagalanmu. Maka masih (Bukan tinggal) 1% lagi itu adalah kesempatan. dan kau percaya? dikesempatan itu ada yang namanya keajaiban. keajaiban dan senario Tuhan

0 komentar:

Posting Komentar