enjooooooy~
download disini!
Minggu, 22 Desember 2013 -
Kpop MV 3gp
0
komentar



SHINee-Colorful MV 3gp
HUBUNGAN AQIDAH, IBADAH, MUAMALAH, DAN AKHLAK JUGA PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI MA'RIFATULLAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw
diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan
batin. Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana
terdapat di dalam sumber ajarannya, Alquran dan Hadis, tampak amat ideal dan
agung. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal
pikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang
dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan
kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi
pada kualitas, egaliter, kemitraan, anti-feodalistik, mencintai kebersihan,
mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia dan bersikap positif lainnya.
Menurut Fazlur Rahman secara eksplisit dasar
ajaran Alquran adalah moral yang memancarkan titik beratnya pada monoteisme dan
keadilan social, dapat dilihat misalnya pada ajaran tentang ibadah yang penuh
dengan muatan peningkatan keimanan, ketaqwaan yang diwujudkan dalam akhlak yang
mulia.
Nilai suatu ilmu ditentukan oleh kandungan ilmu tersebut.
Semakin besar nilai manfaatnya, semakin penting ilmu tersebut untuk dipelajari.
Ilmu yang paling utama adalah ilmu yang mengenalkan kita kepada Allah SWT, Sang
Pencipta. Sehingga orang yang tidak kenal Allah SWT adalah orang yang bodoh,
karena tidak ada orang yang lebih bodoh dari pada orang yang tidak mengenal
penciptanya.
Begitu pentingnya aqidah ini, sehingga Nabi Muhammad Saw,
penutup para Nabi dan Rasul membimbing umatnya selama 13 tahun ketika berada di
Makkah dengan menekankan masalah aqidah ini, karena aqidah adalah landasan
semua tindakan, bahkan merupakan landasan bangunan Islam. Oleh karena itu, maka
para dai dan para pelurus agama dalam setiap masa selalu memulai dakwah mereka
dengan tauhid dan pelurusan aqidah
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latarr belakang diatas maka
diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa penegertian dari
Aqidah, Ibadah, Muamalah dan akhlak?
2. Bagaimana hubungan antara
Aqidah, Ibadah, Muamalah dan akhlak ?
3. Bagaimana Implikasinya
Aqidah, Ibadah, Muamalah Serta akhlak dalam Kehidupan sehari-hari?
4. Apa pengertian
Ma’rifatullah dan apa ciri-cirinya.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah adalah memberikan penjelasan
mengenai hubungan antara Aqidah, ibadah, muamalah dan Ahlak serta
implementasinya dalam kehidupan sehari-hari selain itu juga untuk
memenuhi tugas dalam mata kuliah Tauhid Aqidah Akhlak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aqidah, Ibadah, Muamalah dan
Akhlak.
a. Pengertian Aqidah
Aqidah
secara etimologi; Aqidah berasal dari kata ‘aqd yang berarti pengikatan.
Aqidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang. Jika dikatakan “Dia mempunyai
aqidah yang benar” berarti aqidahnya bebas dari keraguan. Aqidah merupakan
perbuatan hati yaitu kepercayaan hati dan pembenarannya.
Aqidah scara syara’ yaitu iman kepada Allah, para MalaikatNya, Kitab-kitabNya,
Para RasulNya dan kepada hari akhir serta kepada qadar yang baik mupun yang
buruk. Hal ini disebut juga sebagai rukun iman.
Allah SWT Berfirman dalam surat Yunus Ayat 3, yang
berbunyi :
Artinya : Sesungguhnya Tuhan kamu
ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di atas `Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang
akan memberi syafa`at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah
Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil
pelajaran?
b. Pengertian Ibadah
Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri
serta tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak
definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah:
1. Ibadah adalah taat kepada Allah dengan
melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya.
2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah
Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa
mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.
3. Ibadah adalah sebutan yang mencakup
seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan
atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi
yang paling lengkap.
Ibadah inilah yang menjadi tujuan penciptaan manusia.
Allah berfirman:
Artinya :
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku. Aku tidak menghen-daki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak
menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah
Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” [Adz-Dzaariyaat
: 56-58].
Ibadah itu terbagi menjadi ibadah hati, lisan dan anggota
badan. Rasa khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal
(ketergantungan), raghbah (senang) dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah
(yang berkaitan dengan hati). Sedangkan shalat, zakat, haji, dan jihad adalah
ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-macam
ibadah yang berkaitan dengan hati, lisan dan badan.
Allah memberitahukan, hikmah penciptaan jin dan
manusia adalah agar mereka melaksanakan ibadah kepada Allah . Dan Allah Maha
Kaya, tidak membutuhkan ibadah mereka, akan tetapi merekalah yang
membutuhkan-Nya. Karena ketergantungan mereka kepada Allah , maka mereka
menyembah-Nya sesuai dengan aturan syari’at-Nya. Maka siapa yang menolak
beribadah kepada Allah , ia adalah sombong. Siapa yang menyembah-Nya tetapi
dengan selain apa yang disyari’atkan-Nya maka ia adalah mubtadi’ (pelaku
bid’ah). Dan siapa yang hanya menyembah-Nya dan dengan syari’at-Nya, maka dia
adalah mukmin muwahhid (yang mengesakan Allah ).
c. Pengertian Muamalah
Dari segi bahasa, muamalah berasal dari kata aamala, yuamilu, muamalat yang berarti perlakuan atau tindakan terhadap
orang lain, hubungan kepentingan. Kata-kata semacam ini adalah kata kerja aktif
yang harus mempunyai dua buah pelaku, yang satu terhadap yang lain saling
melakukan pekerjaan secara aktif, sehingga kedua pelaku tersebut saling
menderita dari satu terhadap yang lainnya.
Pengertian Muamalah dari segi istilah dapat diartikan
dengan arti yang luas dan dapat pula dengan arti yang sempit. Di bawah ini
dikemukakan beberapa pengertian muamlah;
Menurut Louis Ma’luf, pengertian muamalah adalah
hukum-hukum syara yang berkaitan dengan urusan dunia, dan kehidupan manusia,
seperti jual beli, perdagangan, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Ahmad
Ibrahim Bek, menyatakan muamalah adalah peraturan-peraturan mengenai tiap yang
berhubungan dengan urusan dunia, seperti perdagangan dan semua mengenai kebendaan,
perkawinan, thalak, sanksi-sanksi, peradilan dan yang berhubungan dengan
manajemen perkantoran, baik umum ataupun khusus, yang telah ditetapkan
dasar-dasarnya secara umum atau global dan terperinci untuk dijadikan petunjuk
bagi manusia dalam bertukar manfaat di antara mereka.
Sedangkan dalam arti yang sempit adalah pengertian
muamalah yaitu muamalah adalah semua transaksi atau perjanjian yang dilakukan
oleh manusia dalam hal tukar menukar maupun dalam hal utang piutang.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah Ayat 280 yang
berbunyi
Artinya : Dan jika (orang berhutang
itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan
menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui.
Dari berbagai pengertian muamalah tersebut, dipahami
bahwa muamalah adalah segala peraturan yang mengatur hubungan antara sesama
manusia, baik yang seagama maupun tidak seagama, antara manusia dengan
kehidupannya, dan antara manusia dengan alam sekitarnya. Dan Allah SWT juga memerintahkan
manusia untuk berinterksi dan bermuamalah dengan cara bertebaran di muka bumi
untuk mencari rezki Allah. Sebagaiman Allah SWT berfirman dalam surat Al Jumah
ayat : 10 yang berbunyi :
Artinya : Apabila telah ditunaikan
sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
d. Pengertian Akhlak
Pengertian Akhlak Secara Etimologi, Menurut pendekatan
etimologi, perkataan “akhlak” berasal dari bahasa Arab jama’ dari bentuk mufradnya
“Khuluqun” yang menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku
atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuain dengan perkataan
“khalkun” yang berarti kejadian, serta erat hubungan ” Khaliq” yang berarti
Pencipta dan “Makhluk” yang berarti yang diciptakan.
Pengertian akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila
membiasakan sesuatu maka kebiasaannya itu disebut akhlak .Jadi pemahaman akhlak
adalah seseorang yang mengerti benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan
dalam pergaulan semata – mata taat kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh
karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan
timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan
kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang
dihayati dalam kenyataan hidup keseharian.
Allah SWT berfirman Surah Al-Maidah, ayat 8
Artinya“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu
jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi
dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih
dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamukerjakan.”
Akhlak sifatnya universal dan abadi. Akhlak
dalam islam merupakan refleksi internal dari dalam jiwa manusia yang
dieksternalisasikan secara kongrit dalam bentuk perilaku dan tindakan nyata.
Akhlak seseorang terkait erat dengan perspektif keimanannya, tentang eksistensi
dirinya sebagai khalifah Allah. Akhlak yang lahir dari kualitas internalisasi
nilai-nilai iman sudah barang tentu akan memancarkan kualitas yang lebih baik.
Demikian pula sebaliknya, akhlak yang buruk merefleksikan kadar keimanan
seseorangyang masih labil.
Dengan demikian memahami akhlak adalah
masalah fundamental dalam Islam. Namun sebaliknya tegaknya aktifitas
keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat menerangkan
bahwa orang itu memiliki akhlak. Jika seseorang sudah memahami akhlak dan
menghasilkan kebiasaan hidup dengan baik, yakni pembuatan itu selalu diulang
– ulang dengan kecenderungan hati (sadar) .
|
Akhlak merupakan kelakuan
yang timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan
dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang
dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Semua yang telah dilakukan itu akan
melahirkan perasaan moral yang terdapat di dalam diri manusia itu sendiri
sebagai fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang
jahat, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik dan
mana yang buruk.
B. Hubungan Antara Aqidah, Ibadah,
Muamalah, dan Ahklak
a. Hubungan aqidah dengan akhlak
Aqidah merupakan suatu keyakinan hidup yang dimiliki oleh
manusia. Keyakinan hidup inidiperlukan manusia sebagai pedoman hidup untuk
mengarahkan tujuan hidupnya sebagai mahluk alam. Pedoman hidup ini dijadikan
pula sebagai pondasi dari seluruh bangunan aktifitas manusia.
Aqidah sebagai dasar pendidikan akhlak, Dasar pendidikan
akhlak bagi seorang muslim adalah aqidah yang benar terhadap alam dan
kehidupan, Karena akhlak tersarikan dari aqidah dan pancaran dirinya. Oleh
karena itu jika seorang beraqidah dengan benar, niscahya akhlaknya pun akan
benar, baik dan lurus. Begitu pula sebaliknya, jika aqidah salah maka akhlaknya
pun akan salah.
Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang berhubungan
dengan aqidah. Jujur dapat terwujud apabila seseorang telah memegang konsep-konsep
yang berhubungan dengan aqidah. Dengan dijalankanya konsep-konsep aqidah
tersebut maka seseorang akan memiliki akhlak yang baik. Sehingga orang akan
takut dalam melakukan perbuatan dosa
Aqidah seseorang akan benar dan lurus jika kepercayaan
dan keyakinanya terhadap Allah juga
lurus dan benar. Karena barang siapa mengetahui sang pencipta dengan benar,
niscahya ia akan dengan mudah berperilaku baik sebagaimana perintah Allah.
Sehingga ia tidak mungkin menjauh bahkan meninggalkan perilaku-perilaku yang
telah ditetapkanya. Pendidikan akhlak yang bersumber dari kaidah yang benar
merupakan contoh perilaku yang harus diikuti oleh manusia. Mereka harus
mempraktikanya dalam kehidupan mereka, karena hanya inilah yang menghantarkan
mereka mendapatkan ridha Allah dan atau membawa mereka mendapatkan balasan
kebaikan dari Allah
b. Hubungan aqidah dengan ibadah
Akidah menempati posisi terpenting dalam ajaran agama
Islam. Ibarat sebuah bangunan, maka perlu adanya pondasi yang kuat yang mampu
menopang bangunan tersebut sehingga bangunan tersebut bisa berdiri dengan
kokoh. Demikianlah urgensi akidah dalam Islam, Akidah seseorang merupakan
pondasi utama yang menopang bangunan keislaman pada diri orang tersebut.
Apabila pondasinya tidak kuat maka bangunan yang berdiri diatasnya pun akan
mudah dirobohkan.
Pondasi aktifitas manusia itu tidak selamanya bisa tetap
tegak berdiri, maka dibutuhkan adanya sarana untuk memelihara pondasi yaitu
ibadah. Ibadah merupakan bentuk pengabdian dari seorang hamba kepada allah. Ibadah
dilakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada allah untuk meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan terhadap allah.
Selanjutnya Ibadah yang merupakan bentuk realisasi
keimanan seseorang, tidak akan dinilai benar apabila dilakukan atas dasar
akidah yang salah. Hal ini tidak lain karena tingkat keimanan seseorang adalah
sangat bergantung pada kuat tidaknya serta benar salahnya akidah yang diyakini
orang tersebut. Sehingga dalam diri seorang muslim antara akidah, keimanan
serta amal ibadah mempunyai keterkaitan yang sangat kuat antara ketiganya.
Muslim apabila akidahnya telah kokoh maka keimanannya
akan semakin kuat, sehingga dalam pelaksanaan praktek ibadah tidak akan
terjerumus pada praktek ibadah yang salah. Sebaliknya apabila akidah seseorang
telah melenceng maka dalam praktek ibadahnya pun akan salah kaprah, yang
demikian inilah akan mengakibatkan lemahnya keimanan.
Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, sejak
kelahirnya telah dibekali dengan akal pikiran serta perasaan (hati). Manusia
dengan akal pikiran dan hatinya tersebut dapat membedakan mana yang baik dan
mana yang benar, dapat mempelajari bukti-bukti kekuasaan Allah, sehingga
dengannya dapat membawa diri mereka pada keyakinan akan keberadaan-Nya. Oleh
karena itu, tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak mengakui keberadaan Allah
SWT. karena selain kedua bekal yang dimiliki oleh mereka sejak lahir, Allah
juga telah memberikan petunjuk berupa ajaran agama yang didalamnya berisikan
tuntunan serta tujuan dari hidup mereka di dunia.
Ibadah mempunyai hubungan yang erat dengan aqidah.
Antaranya :
1. Ibadah adalah hasil
daripada aqidah yaitu keimanan terhadap Allah sebenarnya yang telah
membawa manusia untuk beribadat kepada Allah swt.
2. Aqidah adalah asas
penerimaan ibadah yaitu tanpa aqidah perbuatan seseorang manusia bagaimana baik
pun tidak akan diterima oleh Allah swt.
3. Aqidah merupakan tenaga
penggerak yang mendorong manusia melakukan ibadat serta menghadapi segala
cabaran dan rintangan.
Akidah adalah merupakan pondasi utama kehidupan keislaman
seseorang. Apabila pondasi utamanya kuat, maka bangunan keimanan yang
terealisasikan dalam bentuk amal ibadah orang tersebut pun akan kuat pula.
Amal ibadah tidak akan bisa benar tanpa dilandasi akidah
yang benar. amal ibadah dinilai benar apabila dilakukan hanya untuk Allah
semata dengan ittiba’ Rasul SAW.
Manusia diberi bekali akal pikiran agar dengan akal
pikiran tersebut mereka dapat membedakan mana yang hak dan mana yang batil,
mempelajari tanda-tanda kekuasaan Allah, menganalisa hakikat kehidupannya
sehingga dia tahu arah dan tujuan dirinya diciptakan di dunia. Akal pikiran dan
perasaan inilah yang membedakan manusia dengan makhluk-makhluk lain. Oelh
karena itu manusia dipercaya untuk menjadi khalifah Allah di Bumi.
c. Hubungan aqidah dengan
muamalah
Pola pikir, tindakan dan gagasan umat Islam hendaknya selalu bersendikan pada aqidah Islamiyah. Ungkapan “buah dari aqidah yang
benar (Iman) tidak lain adalah amal sholeh” harus menjadi spirit dan etos ummat
Islam. Pribadi yang mengaku muslim mestinya selalu menebar amal shalih sebagai implementasi keimanannya di manapun
mereka berada. Tidak kurang 60 ayat Al Qur’an menerangkan korelasi antara
keimanan yang benar dengan amal sholeh ini. Ayat-ayat tersebut menegaskan bahwa
perintah beriman kepada Allah dan hari akhir selalu diikuti dengan perintah
untuk melaksanakan amal shalih. Inilah makna operatif dari ungkapan “al-Islamu ‘aqidatun wa jihaadun”, bahwa kebenaran Islam
itu harus diyakini sekaligus juga diperjuangkan pengamalannya secara
sungguh-sungguh dalam konteks kemaslahatan dan bebas dari perilaku teror.
Apabila aqidah telah dimiliki dan ibadah telah dijalankan
oleh manusia, maka kedua hal tersebut harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,
oleh karena itu diperlukan adanya suatu peraturan yang mengatur itu semua.
Aturan itu disebut Muamalah. Muamalah adalah segala aturan islam yang mengatur
hubungan antar sesama manusia. Muamalah dikatakan berjalan baik apabila telah
memiliki dampak sosial yang baik. Untuk dapat mewujudkan aqidah yang kuat yaitu
dengan cara ibadah yang benar dan juga muamalah yang baik.
d. Hubungan Antara Aqidah, Ibadah,
Muamalah, dan Ahklak
Aqidah adalah pondasi keber-Islaman yang tak
terpisahkan dari ajaran Islam yang lain: akhlaq, ibadah dan Muamalah.
Aqidah yang kuat akan mengantarkan ibadah yang benar, akhlaq yang terpuji dan
muamalat yang membawa maslahat. Selain sebagai pondasi, hubungan antara aqidah
dengan pokok-pokok ajaran Islam yang lain bisa juga bersifat resiprokal dan
simbiosis. Artinya, ketaatan menuanaikan ibadah, berakhlaq karimah, dan
bermuamalah yang baik akan memelihara aqidah.
Dengan kata lain, ibadah adalah pelembagaan
aqidah dalam konteks hubungan antara makhluk dengan Khaliq; akhlaq merupakan
buah dari aqidah dalam kehidupan yang etis dan egaliter; dan muamalah sebagai
implementasi aqidah dalam masyarakat yang bermartabahat dan menebar maslahat.
Karena itu, agar aqidah tumbuh dan berkembang, aqidah harus operatif dan
fungsional. Di Indonesia kita menyaksikan beberapa ormas Islam yang
telah berhasil mengembangkan amal usaha atau unit pelayanan umat seperti Panti
sosial dan anak yatim, lembaga pendidikan dan pondok pesantren, balai
pengobatan dan rumah sakit, lembaga pengumpul dan penyalur zakat serta
lembaga-lembaga sosial keagamaan lainnya. Lembaga atau unit pelayanan umat
tersebut, meminjam istilah M. Amin Abdullah, merupakan bentuk faith in action, buah keimanan yang aktif
dan salah satu bentuk pengejawantahan ‘tauhid sosial’ atau ‘theologi pembangunan’. Sayangnya, tidak
sedikit buah faith in action tersebut yang terjebak pada
bebagai kepentingan mulai dari ekonomi hingga politik.
Agar tetap kokoh dan kuat serta menjadi
penyangga seluruh sendi keber-Islaman, aqidah harus dijaga, dipelihara dan
dipupuk sehingga bisa hidup subur dalam pribadi setiap Muslim. Pentingnya
memelihara aqidah ini juga tersirat dalamSirrah Nabawiyah. Saat membangun masyarakat Islam di Makkah dan
Madidah selama 23 tahun Rasulullah Muhammad SAW tidak kenal lelah membina
aqidah umatnya. Mengingat pentingnya aqidah ini bisa dimengerti bila setiap
surat dalam Al Quran mengandung pokok-pokok ajaran keimanan.
Di tengah pasar bebas nilai dan ideologi saat
ini, upaya merevitalisasi aqidah serasa memperoleh momentum. Mudah tergiurnya
sebagian umat pada faham atau aliran-aliran yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip Islam merupakan efek dari lemahnya aqidah mereka. Ketidak
peduliaan sebagian umat Islam terhadap kerusakan lingkungan dan kebobrokanmoral juga indikasi rapuhnya bangunan aqidah. Mulai
memudarnya etos dan jiwa voluntarisme di kalangan umat dan semakin menguatnya
syahwat duniawi adalah konsekuensi logis dari redupnya aqidah. Saatnya sekarang
membenahi dan merevitalisasi aqidah agar umat memiliki pondasi yang benar,
kokoh dan fungsional. Dengan bekal ini faith
in actionbisa
dilipatgandakan untuk menghadirkan pesona Islam yang lebih “ihsan pada
kemanusiaan.”
Ajaran islam yang mengatur prilaku
manusia baik dalam kaitanya sebagai makhluk dengan tuhannya maupun dalam
kaitannya sebagai sesama mahluk, dalam term fiqih atau ushul alfiqh disebut
dengan syariah. Sesuai dengan aspek yang diaturnya, syariah ini terbagi
kepada dua yakni ibadah dan muamalah. Ibadah adalah syariah yang mengatur
hubungan antara manusia dengan tuhannya, sedangkan muamalah adalah syariah yang
mengatur hubungan antara sesama manusia. Pada gilirannya kegiatan ekonomi
sebagai salah satu bentuk dari hubungan antara manusia ia bukan bagian dari
aqidah, akhlaq dan ibadah melainkan bagian dari muamalah. Namun demikian
masalah ekonomi tidak lepas dari maspek aqidah, akhlak maupun ibadah sebab
dalam prespektif islam prilaku ekonomi harus selalu diwarnai oleh nilai-nilai
aqidah, aklak dan ibadah.
Jadi bisa dikatakan, Ilmu yang menjelaskan baik dan
buruk, menjelaskan yang seharusnya dilakukan manusia kepada yang lainya, yang
disebut dengan akhlak. Dengan akhlak yang baik seseorang akan bisa memperkuat
aqidah dan bisa menjalankan ibadah dengan baik dan benar. Ibadah yang
dijalankan dinilai baik apabila telah sesuai dengan muamalah. Muamalah bisa
dijalankan dengan baik apabila seseorang telah memiliki akhlak yang baik.
Contohnya :
Jika berjanji harus ditepati yaitu apabila seorang
berjanji maka harus ditepati. Jika orang menepati janji maka seseorang telah
menjalankan aqidahnya dengan baik. Dengan menepati janji seseorang juga telah
melakukan ibadah. Pada dasarnya setiap perbuatan yang dilakukan manusia arus
didasari denga aqidah yang baik.
Ma’rifatullah (mengenal Allah) bukanlah mengenali dzat Allah,
karena hal ini tidak mungkin terjangkau oleh kapasitas manusia yang terbatas.
Sebab bagaimana mungkin manusia yang terbatas ini mengenali sesuatu yang tidak
terbatas?. Segelas susu yang dibikin seseorang tidak akan pernah mengetahui
seperti apakah orang yang telah membuatnya menjadi segelas susu.
Menurut Ibn Al Qayyim : Ma’rifatullah yang dimaksudkan oleh ahlul ma’rifah (orang-orang yang mengenali Allah) adalah ilmu yang membuat seseorang melakukan apa yang menjadi kewajiban bagi dirinya dan konsekuensi pengenalannya”.
Ma’rifatullah tidak dimaknai dengan arti harfiah semata, namun ma’riaftullah dimaknai dengan pengenalan terhadap jalan yang mengantarkan manusia dekat dengan Allah, mengenalkan rintangan dan gangguan yang ada dalam perjalanan mendekatkan diri kepada Allah.
Menurut Ibn Al Qayyim : Ma’rifatullah yang dimaksudkan oleh ahlul ma’rifah (orang-orang yang mengenali Allah) adalah ilmu yang membuat seseorang melakukan apa yang menjadi kewajiban bagi dirinya dan konsekuensi pengenalannya”.
Ma’rifatullah tidak dimaknai dengan arti harfiah semata, namun ma’riaftullah dimaknai dengan pengenalan terhadap jalan yang mengantarkan manusia dekat dengan Allah, mengenalkan rintangan dan gangguan yang ada dalam perjalanan mendekatkan diri kepada Allah.
CIRI-CIRI DALAM MA’RIFATULLAH
Seseorang dianggap ma’rifatullah (mengenal Allah) jika ia telah mengenali
1. asma’ (nama) Allah
2. sifat Allah dan
3. af’al (perbuatan) Allah, yang terlihat dalam ciptaan dan tersebar dalam kehidupan alam ini.
Kemudian dengan bekal pengetahuan itu, ia menunjukkan :
1. sikap shidq (benar) dalam ber -mu’amalah (bekerja) dengan Allah,
2. ikhlas dalam niatan dan tujuan hidup yakni hanya karena Allah,
3. pembersihan diri dari akhlak-akhlak tercela dan kotoran-kotoran jiwa yang membuatnya bertentangan dengan kehendak Allah SWT
4. sabar/menerima pemberlakuan hukum/aturan Allah atas dirinya
5. berda’wah/ mengajak orang lain mengikuti kebenaran agamanya
6. membersihkan da’wahnya itu dari pengaruh perasaan, logika dan subyektifitas siapapun. Ia hanya menyerukan ajaran agama seperti yang pernah diajarkan Rasulullah SAW.
Figur teladan dalam ma’rifatullah ini adalah Rasulullah SAW. Dialah orang yang paling utama dalam mengenali Allah SWT. Sabda Nabi : “Sayalah orang yang paling mengenal Allah dan yang paling takut kepada-Nya”. HR Al Bukahriy dan Muslim. Hadits ini Nabi ucapkan sebagai jawaban dari pernyataan tiga orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan keinginan dan perasaannya sendiri.
Tingkatan berikutnya, setelah Nabi adalah ulama amilun ( ulama yang mengamalkan ilmunya). Firman Allah : “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” QS. 35:28
Orang yang mengenali Allah dengan benar adalah orang yang mampu mewarnai dirinya dengan segala macam bentuk ibadah. Kita akan mendapatinya sebagai orang yang rajin shalat, pada saat lain kita dapati ia senantiasa berdzikir, tilawah, pengajar, mujahid, pelayan masyarkat, dermawan, dst. Tidak ada ruang dan waktu ibadah kepada Allah, kecuali dia ada di sana. Dan tidak ada ruang dan waktu larangan Allah kecuali ia menjauhinya.
Ada sebagian ulama yang mengatakan : “Duduk di sisi orang yang mengenali Allah akan mengajak kita kepada enam hal dan berpaling dari enam hal, yaitu : dari ragu menjadi yakin, dari riya menjadi ikhlash, dari ghaflah (lalai) menjadi ingat, dari cinta dunia menjadi cinta akhirat, dari sombong menjadi tawadhu’ (randah hati), dari buruk hati menjadi nasehat”
URGENSI MA’RIFATULLAH
a. Ma’rifatullah adalah puncak kesadaran yang akan menentukan perjalanan hidup manusia selanjutnya. Karena ma’rifatullah akan menjelaskan tujuan hidup manusia yang sesungguhnya. Ketiadaan ma’rifatullah membuat banyak orang hidup tanpa tujuan yang jelas, bahkan menjalani hidupnya sebagaimana makhluk hidup lain (binatang ternak). QS.47:12
b. Ma’rifatullah adalah asas (landasan) perjalanan ruhiyyah (spiritual) manusia secara keseluruhan. Seorang yang mengenali Allah akan merasakan kehidupan yang lapang. Ia hidup dalam rentangan panjang antara bersyukur dan bersabar.
Sabda Nabi : Amat mengherankan urusan seorang mukmin itu, dan tidak terdapat pada siapapun selain mukmin, jika ditimpa musibah ia bersabar, dan jika diberi karunia ia bersyukur” (HR.Muslim)
Orang yang mengenali Allah akan selalu berusaha dan bekerja untuk mendapatkan ridha Allah, tidak untuk memuaskan nafsu dan keinginan syahwatnya.
c. Dari Ma’rifatullah inilah manusia terdorong untuk mengenali para nabi dan rasul, untuk mempelajari cara terbaik mendekatkan diri kepada Allah. Karena para Nabi dan Rasul-lah orang-orang yang diakui sangat mengenal dan dekat dengan Allah.
d. Dari Ma’rifatullah ini manusia akan mengenali kehidupan di luar alam materi, seperti Malaikat, jin dan ruh.
e. Dari Ma’rifatullah inilah manusia mengetahui perjalanan hidupnya, dan bahkan akhir dari kehidupan ini menuju kepada kehidupan Barzahiyyah (alam kubur) dan kehidupan akherat.
Seseorang dianggap ma’rifatullah (mengenal Allah) jika ia telah mengenali
1. asma’ (nama) Allah
2. sifat Allah dan
3. af’al (perbuatan) Allah, yang terlihat dalam ciptaan dan tersebar dalam kehidupan alam ini.
Kemudian dengan bekal pengetahuan itu, ia menunjukkan :
1. sikap shidq (benar) dalam ber -mu’amalah (bekerja) dengan Allah,
2. ikhlas dalam niatan dan tujuan hidup yakni hanya karena Allah,
3. pembersihan diri dari akhlak-akhlak tercela dan kotoran-kotoran jiwa yang membuatnya bertentangan dengan kehendak Allah SWT
4. sabar/menerima pemberlakuan hukum/aturan Allah atas dirinya
5. berda’wah/ mengajak orang lain mengikuti kebenaran agamanya
6. membersihkan da’wahnya itu dari pengaruh perasaan, logika dan subyektifitas siapapun. Ia hanya menyerukan ajaran agama seperti yang pernah diajarkan Rasulullah SAW.
Figur teladan dalam ma’rifatullah ini adalah Rasulullah SAW. Dialah orang yang paling utama dalam mengenali Allah SWT. Sabda Nabi : “Sayalah orang yang paling mengenal Allah dan yang paling takut kepada-Nya”. HR Al Bukahriy dan Muslim. Hadits ini Nabi ucapkan sebagai jawaban dari pernyataan tiga orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan keinginan dan perasaannya sendiri.
Tingkatan berikutnya, setelah Nabi adalah ulama amilun ( ulama yang mengamalkan ilmunya). Firman Allah : “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” QS. 35:28
Orang yang mengenali Allah dengan benar adalah orang yang mampu mewarnai dirinya dengan segala macam bentuk ibadah. Kita akan mendapatinya sebagai orang yang rajin shalat, pada saat lain kita dapati ia senantiasa berdzikir, tilawah, pengajar, mujahid, pelayan masyarkat, dermawan, dst. Tidak ada ruang dan waktu ibadah kepada Allah, kecuali dia ada di sana. Dan tidak ada ruang dan waktu larangan Allah kecuali ia menjauhinya.
Ada sebagian ulama yang mengatakan : “Duduk di sisi orang yang mengenali Allah akan mengajak kita kepada enam hal dan berpaling dari enam hal, yaitu : dari ragu menjadi yakin, dari riya menjadi ikhlash, dari ghaflah (lalai) menjadi ingat, dari cinta dunia menjadi cinta akhirat, dari sombong menjadi tawadhu’ (randah hati), dari buruk hati menjadi nasehat”
URGENSI MA’RIFATULLAH
a. Ma’rifatullah adalah puncak kesadaran yang akan menentukan perjalanan hidup manusia selanjutnya. Karena ma’rifatullah akan menjelaskan tujuan hidup manusia yang sesungguhnya. Ketiadaan ma’rifatullah membuat banyak orang hidup tanpa tujuan yang jelas, bahkan menjalani hidupnya sebagaimana makhluk hidup lain (binatang ternak). QS.47:12
b. Ma’rifatullah adalah asas (landasan) perjalanan ruhiyyah (spiritual) manusia secara keseluruhan. Seorang yang mengenali Allah akan merasakan kehidupan yang lapang. Ia hidup dalam rentangan panjang antara bersyukur dan bersabar.
Sabda Nabi : Amat mengherankan urusan seorang mukmin itu, dan tidak terdapat pada siapapun selain mukmin, jika ditimpa musibah ia bersabar, dan jika diberi karunia ia bersyukur” (HR.Muslim)
Orang yang mengenali Allah akan selalu berusaha dan bekerja untuk mendapatkan ridha Allah, tidak untuk memuaskan nafsu dan keinginan syahwatnya.
c. Dari Ma’rifatullah inilah manusia terdorong untuk mengenali para nabi dan rasul, untuk mempelajari cara terbaik mendekatkan diri kepada Allah. Karena para Nabi dan Rasul-lah orang-orang yang diakui sangat mengenal dan dekat dengan Allah.
d. Dari Ma’rifatullah ini manusia akan mengenali kehidupan di luar alam materi, seperti Malaikat, jin dan ruh.
e. Dari Ma’rifatullah inilah manusia mengetahui perjalanan hidupnya, dan bahkan akhir dari kehidupan ini menuju kepada kehidupan Barzahiyyah (alam kubur) dan kehidupan akherat.
SARANA
MA’RIFATULLAH
Sarana yang mengantarkan seseorang pada ma’rifatullah adalah :
a. Akal sehat
Akal sehat yang merenungkan ciptaan Allah. Banyak sekali ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan pengaruh perenungan makhluk (ciptaan) terhadap pengenalan al Khaliq (pencipta) seperti firman Allah : Katakanlah “ Perhatikanlah apa yang ada di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. QS 10:101, atau QS 3: 190-191
Sabda Nabi : “Berfikirlah tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu berfikir tentang Allah, karena kamu tidak akan mampu” HR. Abu Nu’aim
Sarana yang mengantarkan seseorang pada ma’rifatullah adalah :
a. Akal sehat
Akal sehat yang merenungkan ciptaan Allah. Banyak sekali ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan pengaruh perenungan makhluk (ciptaan) terhadap pengenalan al Khaliq (pencipta) seperti firman Allah : Katakanlah “ Perhatikanlah apa yang ada di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. QS 10:101, atau QS 3: 190-191
Sabda Nabi : “Berfikirlah tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu berfikir tentang Allah, karena kamu tidak akan mampu” HR. Abu Nu’aim
b.
Para Rasul
Para Rasul yang membawa kitab-kitab yang berisi penjelasan sejelas-jelasnya tentang ma’rifatullah dan konsekuensi-konsekuensinya. Mereka inilah yang diakui sebagai orang yang paling mengenali Allah. Firman Allah yang artinya :
Para Rasul yang membawa kitab-kitab yang berisi penjelasan sejelas-jelasnya tentang ma’rifatullah dan konsekuensi-konsekuensinya. Mereka inilah yang diakui sebagai orang yang paling mengenali Allah. Firman Allah yang artinya :
“Sesungguhnya
Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti nyata dan telah
Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan ) supaya manusia
dapat melaksanakan keadilan..” QS. 57:25
c.
Asma dan Sifat Allah
Mengenali asma (nama) dan sifat Allah disertai dengan perenungan makna dan pengaruhnya bagi kehidupan ini menjadi sarana untuk mengenali Allah. Cara inilah yang telah Allah gunakan untuk memperkenalkan diri kepada makhluk-Nya. Dengan asma dan sifat ini terbuka jendela bagi manusia untuk mengenali Allah lebih dekat lagi. Asma dan sifat Allah akan menggerakkan dan membuka hati manusia untuk menyaksikan dengan seksama pancaran cahaya Allah. Firman Allah :
Mengenali asma (nama) dan sifat Allah disertai dengan perenungan makna dan pengaruhnya bagi kehidupan ini menjadi sarana untuk mengenali Allah. Cara inilah yang telah Allah gunakan untuk memperkenalkan diri kepada makhluk-Nya. Dengan asma dan sifat ini terbuka jendela bagi manusia untuk mengenali Allah lebih dekat lagi. Asma dan sifat Allah akan menggerakkan dan membuka hati manusia untuk menyaksikan dengan seksama pancaran cahaya Allah. Firman Allah :
“Katakanlah : Serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asma’ al husna (nama-nama yang terbaik) QS. 17:110
Asma’ al husna inilah yang Allah perintahkan pada kita untuk menggunakannya dalam berdoa. Firman Allah :
“ Hanya milik Allah asma al husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma al husna itu…” QS. 7:180
Inilah sarana efektif yang Allah ajarkan kepada umat manusia untuk mengenali Allah SWT (ma’rifatullah). Dan ma’rifatullah ini tidak akan realistis sebelum seseorang mampu menegakkan tiga tingkatan tauhid, yaitu : tauhid rububiyyah, tauhid asma dan sifat. Kedua tauhid ini sering disebut dengan tauhid al ma’rifah wa al itsbat ( mengenal dan menetapkan) kemudian tauhid yang ketiga yaitu tauhid uluhiyyah yang merupakan tauhid thalab (perintah) yang harus dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil pembahasan diatas maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Aqidah secara
etimologi; Aqidah berasal dari kata ‘aqd yang berarti pengikatan.
Aqidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang.Aqidah scara syara’ yaitu iman
kepada Allah, para MalaikatNya, Kitab-kitabNya, Para RasulNya dan kepada hari
akhir serta kepada qadar yang baik mupun yang buruk. Hal ini disebut juga
sebagai rukun iman.
2. Ibadah secara bahasa (etimologi)
berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminology)
Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai
Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang
bathin.
3. Muamalah adalah
hukum-hukum syara yang berkaitan dengan urusan dunia, dan kehidupan manusia,
seperti jual beli, perdagangan, dan lain sebagainya
4. Pengertian Akhlak Secara
Etimologi, Menurut pendekatan etimologi, perkataan “akhlak” berasal dari bahasa
Arab jama’ dari bentuk mufradnya “Khuluqun” yang menurut logat diartikan: budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
5. Aqidah adalah pondasi
keber-Islaman yang tak terpisahkan dari ajaran Islam yang lain: akhlaq, ibadah dan Muamalat.
Aqidah yang kuat akan mengantarkan ibadah yang benar, akhlaq yang terpuji dan
muamalat yang membawa maslahat. Selain sebagai pondasi, hubungan antara aqidah
dengan pokok-pokok ajaran Islam yang lain bisa juga bersifat resiprokal dan
simbiosis. Artinya, ketaatan menuanaikan ibadah, berakhlaq karimah, dan
bermuamalah yang baik akan memelihara aqidah.
6. Apabila aqidah telah
dimiliki dan ibadah telah dijalankan oleh manusia, maka kedua hal tersebut
harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, oleh karena itu diperlukan adanya suatu
peraturan yang mengatur itu semua. Aturan itu disebut Muamalah. Muamalah adalah
segala aturan islam yang mengatur hubungan antar sesama manusia. Muamalah
dikatakan berjalan baik apabila telah memiliki dampak sosial yang baik. Untuk
dapat mewujudkan aqidah yang kuat yaitu dengan cara ibadah yang benar dan juga
muamalah yang baik, maka diperlukan suatu adanya
7. Ma’rifatullah (mengenal Allah) bukanlah
mengenali dzat Allah, karena hal ini tidak mungkin terjangkau oleh kapasitas
manusia yang terbatas. Menurut Ibn Al Qayyim : Ma’rifatullah yang dimaksudkan
oleh ahlul ma’rifah (orang-orang yang mengenali Allah) adalah ilmu yang membuat
seseorang melakukan apa yang menjadi kewajiban bagi dirinya dan konsekuensi
pengenalannya”.
8.
Seseorang dianggap ma’rifatullah (mengenal Allah) jika ia telah
mengenali
asma’(nama)Allah, sifat Allah dan af’al (perbuatan) Allah
asma’(nama)Allah, sifat Allah dan af’al (perbuatan) Allah
B. Saran
Berdasarkan pada pembahasan dan kesimpulan
maka penulis memberikan saran yakni Al Quran dan sunah merupakan dua pegangan,
tuntunan dan pedoman hidup serta sebagai sumber utama bagi umat islam
untuk dijadikan sebagai panduan analisis dalam mengkaji setiap persoalan yang
muncul dalam kehidupan. Oleh karena itu penting kiranya bagi umat islam untuk
terus berpegang teguh pada Al quran dan As sunah serta untuk
memahami makna-makna yang terkandung dalam Al quran dan As sunah. Dan
dengan Al quran dan As sunah juga dapat memperkuat Aqidah, Ibadah, Muamalah dan
Akhlak umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah bin Abdul Hamid Al-Atsari,. 2007. Intisari Aqidah Ahlus Sunah wal Jama’ah. Pustaka Imam Syafi’i.
H.A Djazuli &Yadi janwari, 2002. Lembaga-lembaga Perekonomian Umat. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Muhammad, 2007. Aspek Hukum dalam Muamalat.Yogyakarta: Graha ilmu.
Kaelany HD, 2009. Islam Agama Universa. Jakarta: Midada Rahma Press.
Rahmat, Jalaludin, 2007. Dahulukan Akhlak diatas Fiqih.Bandung: PT. Mizan Utama.
Salih bin fauzan bin Abdullah Al Fauzan,2000. Kitab Tauhid I . Jakarta : Yayasan Al- Sofwa.
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas,
“Pengertian Ibadah dalam Islam”, Ahlussunnah Palembang, diakses darihttp://salafiunsri.blogspot.com/2009/06/pengertian-ibadah-dalam-islam1.html, pada tanggal 4 Desember
2012, pada pukul 9.30 PM
Senin, 09 Desember 2013 -
Kpop MV 3gp
0
komentar



2pm - Step by step 3gp
Rabu, 04 Desember 2013 -
Kpop MV 3gp
0
komentar



Hyorin - One Way love Dance practice 3gp
So sexy..
langsung saja ini dia link downloadnya
Hyorin - One Way love Dance practice 3gp
klik disini!
langsung saja ini dia link downloadnya
Hyorin - One Way love Dance practice 3gp
klik disini!
EXO - Miracle in December (Chinese Vers.) MV 3gp
Aaaaa~ speachless,>/////< really
langsung saja ini dia link downloadnya silakan di download
EXO - Miracle in December (Chinese Vers.) MV 3gp
klik disini!
langsung saja ini dia link downloadnya silakan di download
EXO - Miracle in December (Chinese Vers.) MV 3gp
klik disini!
EXO - Miracles in December (Korean Vers.) MV 3gp
Aaaaa~ speachless,>/////< really
langsung saja ini dia link downloadnya silakan di download
EXO - Miracles in December (Korean Vers.) MV 3gp
klik disini!
langsung saja ini dia link downloadnya silakan di download
EXO - Miracles in December (Korean Vers.) MV 3gp
klik disini!
Hyorin- One way love MV 3gp
Lagu barunya dengan sexy dance. Langsung saja di download Music Video nya
Hyorin-One way Love MV 3gp
klik disini!
Hyorin-One way Love MV 3gp
klik disini!
Senin, 25 November 2013 -
Kpop MV 3gp
0
komentar



Hyorin Sistar- Lonely MV 3gp
Penyanyi dengan suara yang khas ini memang tidak diragukan lagi deh suaranyaa ><
oke silakan di download ini dia link nya~
Hyorin Sistar- Lonely MV 3gp 240p
download disini!
oke silakan di download ini dia link nya~
Hyorin Sistar- Lonely MV 3gp 240p
download disini!
Dynamic Duo ft Hyorin sistar- Hot Wings MV 3gp
Langsung saja, ini dia link downloadnya~ ^^
Dynamic Duo ft Hyorin sistar- Hot Wings MV 3gp 240p
download disini!
Dynamic Duo ft Hyorin sistar- Hot Wings MV 3gp 240p
download disini!
Rabu, 20 November 2013 -
Kpop MV 3gp
0
komentar



2NE1- MISSING YOU 3gp
Empat wanita cantik asuhan YG Entertaiment ini comeback dengan lagu barunya,
check lansung videonya~
silakan di download
2NE1- MISSING YOU 3gp 240p
download disini!
check lansung videonya~
silakan di download
2NE1- MISSING YOU 3gp 240p
download disini!
Selasa, 19 November 2013 -
Coretan
0
komentar



Pengharap yang tak mau mengemis
Lama sudah aku memendam ini. Karna aku hampir tak mampu mengatakannya pada siapapun. Rasanya kau jauh dari bayanganku.
mengemis cinta? aku tak mau melakukan itu Aku hanya menganggap bahwa diriku kuat dan mampu, melewati ini sendiri. meski kadang kelemahanku itu nampak. aku yang mencoba melawan kelamahanku itu terkadang akhirnya kalah juga.
Aku mengabaikan perasaan rinduku. rindu kepada seseorang yang membuatku tersenyum tanpa alasan yang jelas, dan membuatku gelisah dengan alasan yang sama tak jelasnya.
seolah-olah hanya dia yang ada dalam pikiranku.
aku tak tahu harus berbuat apalagi..
oh Tuhan, adakah keajaiban dia tau perasaanku tanpa perlu aku mengatakannya. dan bisakah kau sempurnakan keajaiban itu dengan memberiku kenyataan dan bukan mimpi, bawa dia memiliki rasa yang sama terhadapku.
tapi hidup itu tak selalu sejalan dengan apa yang kau mau.
Aku tak bisa menggugatmu untuk mencintaiku, aku tahu itu..
perasaan memang tidak bisa dipaksakan.
tapi terkadang aku berpikir, dengan menuntut pikiran ku sendiri sambil mengatakan
"bisakah setidaknya kau menoleh sedikit kepadaku? kau tak pernah kan membayangkan rasanya jadi diriku? yang selalu resah tanpa alasan yang jelas, kucoba kemas rindu yang telah kusimpan, kucoba untuk membuangnya jauh.
tapi, kenapa tak sepakat dengan pengharapanku?
rasa itu datang lagi dan lagi tanpa kuminta.
aku pikir kau pun tak akan mau merasakan jadi diriku yang merasakan hal-hal itu"
Aku tahu, harusnya aku melangkah maju meskipun akhirnya aku harus patah hati dan menangis, tapi setidaknya aku sudah berjuang,daripada hanya diam dan merasakan sambil menikmati derita dari sang pemuja rahasia sendirian.
Kau memang tak salah, aku.. aku yang membiarkan diriku meresapi rasa seperti itu.
dengan mudahnya, aku terpesona kepadamu. harusnya dari awal aku tahu diri. tapi? apa sesorang bisa merasa tahu diri sebelum perasaan cinta itu datang?
Aku saja sulit untuk mengendalikan perasaanku, apalagi perasaan orang lain. Benar, aku tak bisa memaksamu..
Aku terlalu takut untuk patah hati, jadi aku pikir aku berada di posisi aman dengan membiarkan rasa ini tak bergerak.
tapi, perasaan memendamku ini sudakah sama rasa sakitnya dengan patah hati?
iya, aku tak boleh egois. Ada hati yang harus kau jaga..
Dan aku berjuang disini,berharap mampu melewati segalanya seperti yang sudah sudah.
meski aku tahu tak mudah dan akan gagal berkali kali-kali.
mengemis cinta? aku tak mau melakukan itu Aku hanya menganggap bahwa diriku kuat dan mampu, melewati ini sendiri. meski kadang kelemahanku itu nampak. aku yang mencoba melawan kelamahanku itu terkadang akhirnya kalah juga.
Aku mengabaikan perasaan rinduku. rindu kepada seseorang yang membuatku tersenyum tanpa alasan yang jelas, dan membuatku gelisah dengan alasan yang sama tak jelasnya.
seolah-olah hanya dia yang ada dalam pikiranku.
aku tak tahu harus berbuat apalagi..
oh Tuhan, adakah keajaiban dia tau perasaanku tanpa perlu aku mengatakannya. dan bisakah kau sempurnakan keajaiban itu dengan memberiku kenyataan dan bukan mimpi, bawa dia memiliki rasa yang sama terhadapku.

Aku tak bisa menggugatmu untuk mencintaiku, aku tahu itu..
perasaan memang tidak bisa dipaksakan.
tapi terkadang aku berpikir, dengan menuntut pikiran ku sendiri sambil mengatakan
"bisakah setidaknya kau menoleh sedikit kepadaku? kau tak pernah kan membayangkan rasanya jadi diriku? yang selalu resah tanpa alasan yang jelas, kucoba kemas rindu yang telah kusimpan, kucoba untuk membuangnya jauh.
tapi, kenapa tak sepakat dengan pengharapanku?
rasa itu datang lagi dan lagi tanpa kuminta.
aku pikir kau pun tak akan mau merasakan jadi diriku yang merasakan hal-hal itu"
Aku tahu, harusnya aku melangkah maju meskipun akhirnya aku harus patah hati dan menangis, tapi setidaknya aku sudah berjuang,daripada hanya diam dan merasakan sambil menikmati derita dari sang pemuja rahasia sendirian.
Kau memang tak salah, aku.. aku yang membiarkan diriku meresapi rasa seperti itu.
dengan mudahnya, aku terpesona kepadamu. harusnya dari awal aku tahu diri. tapi? apa sesorang bisa merasa tahu diri sebelum perasaan cinta itu datang?
Aku saja sulit untuk mengendalikan perasaanku, apalagi perasaan orang lain. Benar, aku tak bisa memaksamu..
Aku terlalu takut untuk patah hati, jadi aku pikir aku berada di posisi aman dengan membiarkan rasa ini tak bergerak.
tapi, perasaan memendamku ini sudakah sama rasa sakitnya dengan patah hati?
iya, aku tak boleh egois. Ada hati yang harus kau jaga..
Dan aku berjuang disini,berharap mampu melewati segalanya seperti yang sudah sudah.
meski aku tahu tak mudah dan akan gagal berkali kali-kali.
Tapi, Pernah dengar? Jika 99% itu adalah potensi kegagalanmu. Maka masih (Bukan tinggal) 1% lagi itu adalah kesempatan. dan kau percaya? dikesempatan itu ada yang namanya keajaiban. keajaiban dan senario Tuhan
Kamis, 14 November 2013 -
Kpop MV 3gp
0
komentar



TAEYANG-RINGA LINGA MV 3gp
Setelah dance performance, ini dia Music video nya~
silakan link downloadnya^^
TAEYANG-RINGA LINGA MV 3gp
download disini!
silakan link downloadnya^^
TAEYANG-RINGA LINGA MV 3gp
download disini!
BTS- Rise of Bangtan Dance practice 3gp
Powerful dance and powerful song.
ini dia link downloadnya
BTS- Rise of Bangtan Dance practice 3gp 240p
download disini!
ini dia link downloadnya
BTS- Rise of Bangtan Dance practice 3gp 240p
download disini!
Sabtu, 09 November 2013 -
Kpop MV 3gp
0
komentar



TEYANG - RINGA LINGA 3gp
Member dari grup BIGBANG ini mengumumkan comeback solonya.
dan ini dia video dance performancenya
langsung saja silakan di download
Taeyang-Ringa Linga 3gp 240p
download disini!
dan ini dia video dance performancenya
langsung saja silakan di download
Taeyang-Ringa Linga 3gp 240p
download disini!
JIN - Gone 3gp
Penyanyi yang satu management dengan infinite yaitu naungan wollim entertaiment ini, datang dengan lagu ballad dengan mv starring xiumin exo ><
langsung saja ini dia link videonya
U kiss - She's Mine 3gp
without dongho :"(
meskipun begitu lagunya enak ^^
meskipun begitu lagunya enak ^^
ini dia langsung saja link nya
U-kiss- She's mine 3gp 240p
Girls Generation- Oh my oh 3gp
comeback dengan dengan single jepang barunya ini dia,9 para wanita cantik nan anggun dengan lagu barunya. seperti biasa lagu yang nikmat di dengar.
langsung saja ini dia link downloadnya
download disini!
langsung saja ini dia link downloadnya
download disini!
K.Will - You don't know love 3gp
Ini dia salah satu penyanyi solo kesukaan saya dengan suaranya yang nikmat~
K.will comeback dengan lagu barunya you dont know love dengan mv starring chanyeol from EXO >////<
ini dia dengan lagu RnB saya suka sekali dengan lagunya, artinya juga sudah saya baca dan itu so deep ternyata.
langsung saja setelah bercerita ini link downloadnya
K.will- you dont know love
Miss A- Hush 3gp
Miss A comeback!! ini dia dengan lagu barunya berejudul "Hush"
dengan konsep sexy .
ini dia
download disini!
dengan konsep sexy .
ini dia
download disini!
INFINITE- Request 3gp
untuk para inspirit, maaf telaat~
ini dia, langsung saja
INFINITE- Request 3gp 240p
download disini!
ini dia, langsung saja
INFINITE- Request 3gp 240p
download disini!
SHINee- Everybody 3gp
AAA~ SHINee's back! *telaaaaat
ini dia member member tercintaku telah datang kembali, dengan lagu barunya. iramanya buat semangat. dan video nya keren. para membernya pun tampan tampan o.o
especially minhoo :3
oke ini dia link downloadnya
SHINee- Everybody 3gp 240p
download disini!
ini dia member member tercintaku telah datang kembali, dengan lagu barunya. iramanya buat semangat. dan video nya keren. para membernya pun tampan tampan o.o
especially minhoo :3
oke ini dia link downloadnya
SHINee- Everybody 3gp 240p
download disini!
Download mv 3gp
Tadaaaa!!
mau share aja nih buat yang para pencari video video 3gp.
berdasarkan pengalaman dulu itu saya tipe yang suka mencari mv terbaru kpop versi 3gp manfaatnya ya tentunya agar bisa dilihat di hp tanpa perlu sibuk menyalakan laptop atau komputer. kecuali memang ingin melihat yang lebih jelasnya.
daripada file yang saya convert itu dinikmati hanya sendiri jadi saya coba saja untuk membagikannya. itung itung ngisi blog yang masih kosong ;p
ya buat yang memori nya terbatas sepertinya ukuran yang saya share ini cocok.
kualitasnya yaaa lemayan deh^^
jadiii..... karna itu sekarang saya akan mulai share music video kpop versi 3gp terbaru. dan saya berusaha se update mungkin di blog saya ini.
enjoooooy! dan selamat downloaaaad ^^
yang saya share dibawah ini ukuran 240p.
Dimulai dari yang agak lama sedikit, ya tapi tidak terlalu lama sekali ini dia
SHINee - Green Rain 3gp
Lagu yang menjadi ost ini sangat nikmat untuk di dengar, denganirama yang ceria. aku suka bagian disaat para member SHINee menari bersama para pemain drama^^
oke ini dia link downloadnya~
Rabu, 06 November 2013 -
Coretan
0
komentar



Aku Tidak Pernah Tau Perasaanmu
Aku tidak pernah tau perasaanmu
Seperti yang lain, Awal yang biasa
Cinta? Aku rasa belum miliku
Ada tanda Tanya setelah kata cinta di atas. Ya karna akupun tak tau itu namanya cinta atau bukan.
Memalingkan wajah, senyum palsu, tertawa dengan mata yang tidak bisa berbohong. Iya banyak orang yang bilang mulut bisa berbohong tapi tidak untuk hati dan matamu.
Awal masuk bel berbunyi. Usiaku mungkin lebih belia daripada sekarang, masih lebih banyak diam, dan mungkin terlalu kaku dengan orang lain, apalagi dengan yang baru dikenal. Aku datang menapaki tempat itu, iya tampak biasa dan tidak terlalu special, justru kecanggungan dan rasa minder yang menghantuiku.
Belum, rasa itu belum ada. Aku belum mengenal semua yang ada disekitarku, hanya sebatas seorang yang ada disampingku dan didepan atau dibelakangku. Awalnya aku pikir dialah yang akan ku dambakan, namun berbeda dengan yang terjadi setelah itu. Yap memang disitulah berlaku jangan menilai sesuatu dari covernya.
Suasana bising menjelang bel berbunyi. Suara riuh dari anak-anak yang belum selsai pada pekerjaan rumahnya, mereka berkumpul pada satu meja, dari satu buku ke buku lain ya dipinjamkan dari siapa yang sudah selsai dan kepada siapa yang belum selsai. Buku yang ku genggam, dengan dahi berkerut aku mulai bingung. “memangnya seperti ini ya?” “bukankah yang begini seharusnya begini” aah entahlah, aku merasa diriku pintar mungkin pada saat itu sampai aku memberanikan diri bertanya pada sang pemilik buku itu. Belum sempat orang itu menjawab pertanyaanku bel berbunyi.
Tapakan sepatu berbunyi,hening masuk memasuki ruangan. Wanita paruh baya itu dengan sekali perintahnya langsung dituruti oleh seisi kelas. Mulai riuh dengan meja mereka masing-masing. “ooohh” pikirku, malu sedikit menghampiriku. “ternyata dia yang pintar” itu pikirku sesaat.
Tiba-tiba saja datang tanpa ku minta
Hari-hari berlalu begitu saja, masihlah sama. Aku menjadi bagian biasa dari sebuah kelas, hanya murid biasa dan tidak terlalu menonjol.
seperti perkiraan ku dari hari-hari yang sebelumnya, benar orang itu pintar seperti juga yang dikatakan oleh teman-teman lain,ya sebut saja anak itu bernama nik.
Ada yang bilang kalau kagum itu bukan cinta, iya aku kirapun begitu. Lagipula aku tau tempatku dimana. Tapi siapa yang tahu perasaan manusia itu kadang tidak seperti apa yang di inginkan.
ah dia, tanpa berpikir macam-macam aku klik tanda confirm. Ahh kebetulan, dan melanjutkan permainan surfing internetku.
Hingga hari-hari berlalu, “tring” bunyi chat masuk dalam monitor yang ada didepanku. Dia?? sambil aku menangkis pikiran pikiran tidak mungkin. chat nya toh seperti teman biasa, bertanya PR dan ya normalah. Sampai dia meminta nomor hp dan berbincang sedikit pun "aahh pikiran jelek menyingkirlah" kataku dalam hati. Ya aku tau tidak ada maksud istimewa di balik kata-katanya. Lagi pula dia sudah punya seorang wanita. Dan yang salah mungkin saat itu aku terlalu agresif padahal aku pikir itu obrolan yang sederhana.
Hari-hari berlalu tak terasa mendekati penghabisan semester 1 mungkin. Aku mulai merasa ada yang mulai menghindariku secara tidak langsung.
Kegelisahan itu..
Hari ini tak terasa sudah 2 tahun aku menikmati sekolah ini. Aku mulai merasa nyaman dengan teman-temanku. Ternyata benar ya itu hanyalah awal dan sekali lagi yang kita butuhkan itu memang adalah adaptasi diri pada lingkungan baru kita. Karna bisa jadi, dilingkungan baru itulah kita akan merasakan kelebih nyamanan dari sebelumnya.
tampak sekali iya duduk menjauhi ku, entah itu benar atau hanya perasaanku. Mungkin aku saja yang terlalu ke pd an ya “^^
Takdirkah ini? Atas tempat duduk yang diatur Dia duduk didepanku. sekali lagi aku tampik perasaan terlalu percaya diri itu, mana mungkin. Pasti Allah ada alasan lain dan ya, pasti bukan suatu yang spesial untuk ku,apalagi untuknya yang jelas-jelas tidak menaruh rasa padaku, hanya teman. Iya hanya teman. Sesak sepertinya kalau ku dengar pernyataan itu.
Dia sudah tidak dengan wanitanya, tapi yang aku lakukan adalah berusaha untuk tidak berharap, menempatkan diriku pada posisi menjaga perasaan hanya untuk ku saja.” Tidak mungkin” kata-kata itu senantiasa menemaniku.
Lagi-lagi sms masuk, biasa yang dia tanyakan adalah tugas, atau bertanya sekedarnya. Aku pun menanggapinya biasa, iya aku tak mau seperti dulu, yang mungkin terlalu agresif dan aku juga tak ingin dianggap ke pede an olehnya, apalagi sampai di hindari olehnya. Padahal? Justru ini yang tak biasa dariku. Aku membuat diriku seolah olah tidak peduli yangsebenarnya aku sangat peduli. dari situlah mungkin kalian harus belajar bahwa tidak selalu yang dilihat kasat mata bisa dijadikan ukuran. Ya Aku akui saat menerima pesan singkat dan yang tertulis di layar adalah namanya aku mungkin bisa disebut salting dan bingung ingin balas apa, aku lama berpikir ingin balas apa, aku takut salah bicara
.
Kadang bukan hanya dia yang sms, tapi aku juga pun terkadang suka menanyaka tugas padanya lewt pesan singkat yang disebut sms itu. Kadang dia memberikan sms yang tak biasa bagiku, tapi mungkin aku terlalu percaya diri menganggap itu sebagai sesuatu yang istimewa. Tapi apa? Bukan kah yang namanya wanita itu memang fitrahnya berperasaan. Tapi mungkin itulah awal salahku yang membiarkan diriku jatuh dalam perasaan terlalu perasa. Masihkah ini disebut hanya sebatas kagum?
Ini yang menghantuiku, perasaan gelisah. Apa yang kulakukan sudah benar atau justru salah dan sangat salah? Mungkin takdir ya saat itu aku bersikap seperti itu. Atau itu adalah kesalahan yang aku buat saat itu.
Kenapa? Sekali lagi kenapa?! Kenapa seperti itu? Aku salah?. Dia sungguh berbeda dari apa yang aku kenal lewat dunia pesan singkat. Dia seolah seperti menghindariku, manatap mataku saja seperti enggan. Padahal aku sudah berusaha bersikap biasa padanya. Memang ini bukan pertama kalinya dia begini, teriakan dan ledekan dari teman sekelas yang menggoda kami saja dia menanggapinya biasa saja,tidak seperti aku… mencoba biasa, tapi aku bukan aktris yang handal berakting, sehingga disadari atau tidak, mungkin iya mungkiin ada yang tau perasaanku,tapi aku rasa aku sudah menutupinya sebaik mungkin. Aku juga tidak tahu bagaimana bisa tiba-tiba saja teman-teman menggodaku seperti itu. Padahal, aku tak pernah cerita ke siapapun. Apa ya dasar mereka meneriaki aku dan dia seperti itu, sampai sekarang aku tidak tau alasan mereka begitu. yang pernah kudengar dari salah satu teman adalah hanya karna ‘keliatan’ cocok. Aku senang dengan perkataan itu tapi ada sesuatu yang sesak dalam hatiku, mungkin karna hanya ‘keliatan’ iya lagipula mana mau dia dengan ku. Dan aku tau, pasti yang dia pikirkan adalah “sepertinya aku biasa saja, tak menghindarimu atau sebagainya” tapi tidak dengan yang aku rasakan.
Ah ya, aku sampai lupa sedang mengeluhkan situasi pertama, iya kenapa dia begitu berbeda dengan dunia pesan singkat. Apa karna aku terlalu ke GR an dengan arti pesan singkatnya. Atau? Ahh ini yang aku tidak mau, mungkinkah dia tau perasaanku? Hingga dia ilfeel dengan orang sepertiku.
Tapi, harapan itu sedikit muncul lagi. hari dimana aku ulang tahun. Teman-teman mengucapkan, tapi tidak dengan dia seperti yang kuduga. Ada ledekan sedikit dari salah seorang temanku katanya dialah orang pertama yang mengucapkan selamat padaku jam 12 malam. Tapi ya aku tertawa sedikit dalam hati, dan lagi-lagi berkata dengan hatiku “tidak mungkin”.
Sampai dirumah, aku lelah. Dan setelah usai kutunaikan solat 3 roka’at aku melihat ada 1 pesan masuk. “dia? Paling nanya tugas” lalu ternyata setelah ku buka
"Selamat ulang tahun :) semoga bisa jadi yang lebih baik deh pokonya. maaf baru ngucapin"
Singkat, tapi aku senang. Aku berusaha mengendalikan diriku. Berusaha sebiasa mungkin agar dia tidak menjauhiku. Sekedar ucapan terimakasih dan tidak apa-apa yang aku balas sambil menaruhkan symbol tertawa. Yang sebenarnya aku ingin membalas lebih dari itu.. tapi aku menahannya.
Kebahagian yang aku rasakan sendiri itu, tidak lama..
Inikah Akhirnya? I’m not special to you
Kukira jarak itu memendek, ternyata perlahan makin menjauh tanpa kusadari.
Pagi ini awan terasa aneh, seaneh perasaan ku saat itu. Ya aku tau setelah membaca sebuah comment di jejaring social, akan ada sesuatu yang buruk bagiku yang akan terjadi, aku sudah membaca hal yang akan terjadi itu.
Jam istirahat tiba, teriakan di lorong-rong kelas sepanjang menuruni jalan di tangga menuju masjid. Begitu bising. Sampai seketika, “apa itu” aku menenangkan diriku sendiri tanpa ada yang tau. Aku tertawa sambil berbincang dengan teman yang ada disampingku, menutupi perasaanku yang sebenarnya. Sesak itu yang aku rasa, sedikit kupalingkan wajahku dan sedikit menunduk, seperti mendung akan ada yang jatuh dari mataku. Aku menahannya, aku masih menampakan senyum palsuku itu. yah tapi aku masih beruntung karena tidak lewat situ sendirian. Tapi dari situlah harusnya aku harus belajar bahwa suatu saat pun aku akan menghadapi itu sendirian.
Aku berlalu dengan luka yang kubalut senyuman palsu. Ya dia dengan seorang wanita berbincang dibelakang sana,entahlah yang mereka bicarakan apa ,dan akupun tak mau tau itu.
Sepulang sekolah salah seorang temanku, seperti mengerti perasaanku, yang berusaha seperti menghindarkan ku dari melihat mereka berdua disana. Dia merangkul bahuku dan mengajaku berlalu tanpa melihat mereka berdua yang sedang berdua dibelakang sana. Aku sedikit menoleh ke wajah temanku itu,melihat wajahnya yang sedang melihat kedepan aku berkata dalam hati “terima kasih, seperti kau tau apa yang aku rasa” padahal aku tak pernah bercerita kepadanya. dalam hati aku berkata lagi “apa dia tau?” entahlah yang aku mau segera sampai rumah dan menumpahkan apa yang aku rasakan, sendiri, dikamar..
Jatuh, dan jatuh aku belum bisa menghentikan air mata ini. Biarlah mungkin memang sedang saatnya. Suatu saat pasti akan berlalu, pasti itu pikirku.
Keesokannya, status di jejaring social sudah terpasang, sekali lagi aku harus mengatasi perasaanku ini sendirian. Aku tau banyak orang disekitarku,tapi entah kenapa aku seperti tak bisa bercerita kepada siapapun. Mungkin ada hubungannya dengan sekarang ini. Iya takdir mungkin inilah skenarioNya.
Dari kehari aku harus mengerti bahwa bukan aku, dan bukan aku. “Tidak ada maksud istimewa dibalik kata-katanya” itu yang dari dulu harus ku pegang.
Matahari mulai terbit datang menghangatkan
Detik berganti detik, menit berganti menit, jam, hari dan minggu berganti minggu. Mereka berganti tapi tidak dengan prasaanku. Masih belum, dan masih sama. Tapi aku tak boleh berpikir naif, karna aku tak pernah tau yang akan terjadi besok.
Kupandangi layar telepon genggamku, sekilas jika kulihat namanya di kontak ku, masih terasa aneh. Iya aku tau sekali diriku, jika seseorang itu special, melihat namanya dalam kontak ku , hatiku rasanya berdebar. Mungkin sedikit berlebihan, tapi itulah aku yang aku kenal.
Setiap hari aku mencoba berbagai cara, dari menghindarinya, tapi itu bukan jawabannya. Kemudian ku coba untuk bersikap biasa padanya, aku berpikir dari ‘segala sesuatunya mungkin terjadi karna keterbiasaan’ dari kata-kata itu aku mengambil kesimpulan bahwa mungkin saja jika aku terbiasa untuk melihat dia sedang dengan wanitanya aku akan terbiasa dan menjadi biasa saja padanya karna sudah sering melihat itu. Aku bertahan meski sesak, karna aku tau aku akan baikbaik saja jika bersikap biasa padanya bukan menghindarinya, jadi aku harus menghadapinya. Tegak dan terbiasa melihat semua kenyataan itu. Dan sepertinya aku harus membuka hatiku untuk orang lain..
Aku pikir perlahan perasaan itu membaik. Benar karna aku tak boleh berpikir naïf. Rasanya tidak sesakit dulu. Aku benar dalam menyatakan bahwa pada akhirnya semua akan berlalu. Tapi, tetap ada sesuatu yang aneh, iya aku tau itu masihlah wajar.
Sosok “dia” yang baru. Namanya, ya aku sebut saja tra. Tra adalah seseorang yang dekat denganku. Aku tak tau bagaimana bisa aku dekat dengannya. Yang pasti dia telah membawa kenyamanan dalam hatiku. Tapi pada saat itu aku masih menggapnya sahabat.
Tra menyatakan perasaanya padaku. Aku salah, terlalu angkuh dengan apa yang akan terjadi. Ku pikir keputusanku sudah benar dengan menolaknya. Saat itu dilemma memang datang aku harus memilih salah satu pria diantara tra dan satu orang lagi. Mereka dua-duanya baik dan sangat baik. Aku tak tega jika harus memilih. Tapi secara tidak langsung mungkin aku jahat, aku membohongi perasaanku, dan seperti mengorbankan perasaan orang yang sebenarnya aku suka. Aku seperti hanya menyelamtkan diriku sendiri dari perkataan buruk orang lain jika aku memilih dia, atau dia. Bodoh ya? Memang pikirku.
Pada akhirnya aku menerima tra. Entah bagiamana bisa. terjadi begitu saja. dan aku mulai merasakan perasaan cemburu dan sebagainya. Dan setelah menjalaninya aku tak tahu bagaimana hingga akhirnya mungkin bisa disebut aku makin menyukai tra.
Dia mengajari aku secara tidak langsung untuk tersenyum lagi. Pengorbananya.. dan lain-lain. Tapi tetaplah sama, pada “nik” aku tetap masih merasa sedikit canggung walaupun aku sudah bersama dengan tra. Masih tetap ada yang aneh, dari prasaan ku, dan dari sorot matanya kepadaku. Sorotannya masih sama. Padahal aku sudah berusaha menjadi aktris yang baik setiap kali berhadapan dengannya. Tapi dia kadang bersikap biasa, kadang pula bersikap ‘aneh’ dari tatapannya dan sikapnya yang berbeda jika ku perhatikan daripada saat dia bersikap pada temanku yang lain. Ahh aku terlalu pede, atau? Apa dia masih ilfeel denganku?
Akhir lagi? Aku harus bangun lagi dari semua ini setelah belum lama jatuh
Matahari itu, memang kita membutuhkan pancarannya.. tapi aku lupa bahwa matahari itu juga dapat melukai dengan pancarannya.
Terima kasih, terima kasih tra. Karna kau perlahan mengobati lukaku. Perlahan pun aku biasa pada Nik. Meski ya aku tau, masih ada perasaan wajar aku anggap itu. Nik tapi sudah tidak dengan wanitanya. Namun yang belum kusadari tentang hubunganku dengan tra pun makin merenggang.
Hahaha aku tertawa, aku naïf sekali dengan semua ini. Air mata itu jatuh. Pada akhirnya aku harus berharap semua kembali berlalu lagi. Sakit.. rasanya sakit dan semakin sakit. Tumpah air mataku. Berbeda dengan saat dengan Nik yang aku menangis diam-diam dan dengan hatiku. Tapi dengan tra air mataku benar-benar tumpah.
Kini aku harus membiarkan semuanya berlalu lagi dan kembali normal. tapi.. disaat seperti itu, temanku iya bisa dibilang teman yang begitu dekat denganku, dia ternyata sedang bahagia, dan bahagianya itu bersama “Nik” ku..
Aku tersenyum seperti harus ikut larut dalam kebahagiaan itu. Di satu sisi aku sedang galau dengan masalah hubunganku dengan tra yang sudah berakhir. Disatu sisi aku harus bahagia, atau? Purapura bahagia? Akupun tak tau yang mana yang benar. Aku tak bisa bisa menyalahkan vi,sahabtku itu. karna dia tak tau dengan perasaanku pada Nik. Tapi mungkin memang takdir sangat tersenyum padanya karna dengan dia tak tahu maka dia tak akan ada perasaan tidak enak padaku,aku sedikit lega karna tak menggagu hubungan mereka. Lagi pula yang menjadi prioritasku saat itu memang adalah kesedihan yang begitu mendalam karna tra dan masalah sahabatku dengan Nik itu mungkin nomor kesekian.
This is normal?or?
Ya aku kembali pada diriku. Namun disisi lain perasaan ku pada nik memang lah masih ada tapi begitu juga dengan perasaanku pada tra yang aku anggap masih ada juga. tapi Aku tau itu Cuma kewajaran dan tak ada yang perlu aku harapkan lagi.
Nik sudah bahagia. Dia begitu menyayangi vi, teman dekatku. Sangat sayang bahkan. Sekarang Aku harus membiasakan diri ketika melihat mereka sedang berdua. Begitu mesra dan dekat. Aku harus biasa melihat mereka, biasa dan biasa. Tegak dalam mengahadapi semuanya. Aku tak boleh sedikitpun menunjukan perasaanku.aku harus selalu kelihatan baik-baik saja dan tidak boleh ada yang aneh. Tapi namanya manusia kadang aku pun memalingkan wajahku sedikit dan menarik napas ketika sedang melihat mereka. Dan harus kembali normal lagi setelah itu.kelihatan memaksa.. tapi kadang sesuatu itu memang harus dipaksakan.
Sampai sekarang aku tak tau prasaaanya saat dulu ataupun sampai sekarang. Satu hal yang pasti perasaannya kini hanya untuk satu wanita yaitu teman dekatku itu. Aku sesekali membantu mereka dalam hubungannya. Yaa bantuan yang tidak berarti menurutku. Bantuan yang tidak diarasakan mungkin. Mungkin.. ya tapi aku haruslah berpikiran positif,dan harus mendoakan kebahagiaan mereka.
Benarkah ungkapan “cinta tak harus memiliki”? akhirnya aku benar benar tidak tau persaanmu.
Aku belajar dari salah seorang yang berperan penting juga dalam hidupku. Dalam kata-katanya “cinta tak harus memiliki itu mungkin dirasakan bagi yang cintanya tak terbalas, dan ungkapan kata-kata bahwa cinta harus memiliki itu mungkin berlaku untuk mereka yang terbalas cintanya”. Benarkah? Sedikit aku mengiyakan pernyataan itu. Atau banyak?. Yang pasti kata-kata itu sedikit banyak meresap pada otak ku.
Aku memang tak pernah tau perasaanmu,namun yang aku tau aku mungkin tak kan bisa memilikimu. Sampai nanti atau kapanpun itu. Biarlah menjadi suatu pengalaman berharga bagiku. Cinta yang mungkin tidak diketahiu oleh siapapun,sepertinya ada baiknya kusimpan ini sendiri. Iya tapi aku tak boleh naïf, karna aku tak tau yang akan terjadi besok. Bisa saja kan suatu hari akan datang hari dimana aku benar-benar sudah melupakannya. SkenarioNya pasti sungguh indah.. "sekarang.. atau nanti"
Seperti yang lain, Awal yang biasa
Cinta? Aku rasa belum miliku
Ada tanda Tanya setelah kata cinta di atas. Ya karna akupun tak tau itu namanya cinta atau bukan.
Memalingkan wajah, senyum palsu, tertawa dengan mata yang tidak bisa berbohong. Iya banyak orang yang bilang mulut bisa berbohong tapi tidak untuk hati dan matamu.
Awal masuk bel berbunyi. Usiaku mungkin lebih belia daripada sekarang, masih lebih banyak diam, dan mungkin terlalu kaku dengan orang lain, apalagi dengan yang baru dikenal. Aku datang menapaki tempat itu, iya tampak biasa dan tidak terlalu special, justru kecanggungan dan rasa minder yang menghantuiku.
Belum, rasa itu belum ada. Aku belum mengenal semua yang ada disekitarku, hanya sebatas seorang yang ada disampingku dan didepan atau dibelakangku. Awalnya aku pikir dialah yang akan ku dambakan, namun berbeda dengan yang terjadi setelah itu. Yap memang disitulah berlaku jangan menilai sesuatu dari covernya.
Suasana bising menjelang bel berbunyi. Suara riuh dari anak-anak yang belum selsai pada pekerjaan rumahnya, mereka berkumpul pada satu meja, dari satu buku ke buku lain ya dipinjamkan dari siapa yang sudah selsai dan kepada siapa yang belum selsai. Buku yang ku genggam, dengan dahi berkerut aku mulai bingung. “memangnya seperti ini ya?” “bukankah yang begini seharusnya begini” aah entahlah, aku merasa diriku pintar mungkin pada saat itu sampai aku memberanikan diri bertanya pada sang pemilik buku itu. Belum sempat orang itu menjawab pertanyaanku bel berbunyi.
Tapakan sepatu berbunyi,hening masuk memasuki ruangan. Wanita paruh baya itu dengan sekali perintahnya langsung dituruti oleh seisi kelas. Mulai riuh dengan meja mereka masing-masing. “ooohh” pikirku, malu sedikit menghampiriku. “ternyata dia yang pintar” itu pikirku sesaat.
Tiba-tiba saja datang tanpa ku minta
Hari-hari berlalu begitu saja, masihlah sama. Aku menjadi bagian biasa dari sebuah kelas, hanya murid biasa dan tidak terlalu menonjol.
seperti perkiraan ku dari hari-hari yang sebelumnya, benar orang itu pintar seperti juga yang dikatakan oleh teman-teman lain,ya sebut saja anak itu bernama nik.
Ada yang bilang kalau kagum itu bukan cinta, iya aku kirapun begitu. Lagipula aku tau tempatku dimana. Tapi siapa yang tahu perasaan manusia itu kadang tidak seperti apa yang di inginkan.
ah dia, tanpa berpikir macam-macam aku klik tanda confirm. Ahh kebetulan, dan melanjutkan permainan surfing internetku.
Hingga hari-hari berlalu, “tring” bunyi chat masuk dalam monitor yang ada didepanku. Dia?? sambil aku menangkis pikiran pikiran tidak mungkin. chat nya toh seperti teman biasa, bertanya PR dan ya normalah. Sampai dia meminta nomor hp dan berbincang sedikit pun "aahh pikiran jelek menyingkirlah" kataku dalam hati. Ya aku tau tidak ada maksud istimewa di balik kata-katanya. Lagi pula dia sudah punya seorang wanita. Dan yang salah mungkin saat itu aku terlalu agresif padahal aku pikir itu obrolan yang sederhana.
Hari-hari berlalu tak terasa mendekati penghabisan semester 1 mungkin. Aku mulai merasa ada yang mulai menghindariku secara tidak langsung.
Kegelisahan itu..
Hari ini tak terasa sudah 2 tahun aku menikmati sekolah ini. Aku mulai merasa nyaman dengan teman-temanku. Ternyata benar ya itu hanyalah awal dan sekali lagi yang kita butuhkan itu memang adalah adaptasi diri pada lingkungan baru kita. Karna bisa jadi, dilingkungan baru itulah kita akan merasakan kelebih nyamanan dari sebelumnya.
tampak sekali iya duduk menjauhi ku, entah itu benar atau hanya perasaanku. Mungkin aku saja yang terlalu ke pd an ya “^^
Takdirkah ini? Atas tempat duduk yang diatur Dia duduk didepanku. sekali lagi aku tampik perasaan terlalu percaya diri itu, mana mungkin. Pasti Allah ada alasan lain dan ya, pasti bukan suatu yang spesial untuk ku,apalagi untuknya yang jelas-jelas tidak menaruh rasa padaku, hanya teman. Iya hanya teman. Sesak sepertinya kalau ku dengar pernyataan itu.
Dia sudah tidak dengan wanitanya, tapi yang aku lakukan adalah berusaha untuk tidak berharap, menempatkan diriku pada posisi menjaga perasaan hanya untuk ku saja.” Tidak mungkin” kata-kata itu senantiasa menemaniku.
Lagi-lagi sms masuk, biasa yang dia tanyakan adalah tugas, atau bertanya sekedarnya. Aku pun menanggapinya biasa, iya aku tak mau seperti dulu, yang mungkin terlalu agresif dan aku juga tak ingin dianggap ke pede an olehnya, apalagi sampai di hindari olehnya. Padahal? Justru ini yang tak biasa dariku. Aku membuat diriku seolah olah tidak peduli yangsebenarnya aku sangat peduli. dari situlah mungkin kalian harus belajar bahwa tidak selalu yang dilihat kasat mata bisa dijadikan ukuran. Ya Aku akui saat menerima pesan singkat dan yang tertulis di layar adalah namanya aku mungkin bisa disebut salting dan bingung ingin balas apa, aku lama berpikir ingin balas apa, aku takut salah bicara
.
Kadang bukan hanya dia yang sms, tapi aku juga pun terkadang suka menanyaka tugas padanya lewt pesan singkat yang disebut sms itu. Kadang dia memberikan sms yang tak biasa bagiku, tapi mungkin aku terlalu percaya diri menganggap itu sebagai sesuatu yang istimewa. Tapi apa? Bukan kah yang namanya wanita itu memang fitrahnya berperasaan. Tapi mungkin itulah awal salahku yang membiarkan diriku jatuh dalam perasaan terlalu perasa. Masihkah ini disebut hanya sebatas kagum?
Ini yang menghantuiku, perasaan gelisah. Apa yang kulakukan sudah benar atau justru salah dan sangat salah? Mungkin takdir ya saat itu aku bersikap seperti itu. Atau itu adalah kesalahan yang aku buat saat itu.
Kenapa? Sekali lagi kenapa?! Kenapa seperti itu? Aku salah?. Dia sungguh berbeda dari apa yang aku kenal lewat dunia pesan singkat. Dia seolah seperti menghindariku, manatap mataku saja seperti enggan. Padahal aku sudah berusaha bersikap biasa padanya. Memang ini bukan pertama kalinya dia begini, teriakan dan ledekan dari teman sekelas yang menggoda kami saja dia menanggapinya biasa saja,tidak seperti aku… mencoba biasa, tapi aku bukan aktris yang handal berakting, sehingga disadari atau tidak, mungkin iya mungkiin ada yang tau perasaanku,tapi aku rasa aku sudah menutupinya sebaik mungkin. Aku juga tidak tahu bagaimana bisa tiba-tiba saja teman-teman menggodaku seperti itu. Padahal, aku tak pernah cerita ke siapapun. Apa ya dasar mereka meneriaki aku dan dia seperti itu, sampai sekarang aku tidak tau alasan mereka begitu. yang pernah kudengar dari salah satu teman adalah hanya karna ‘keliatan’ cocok. Aku senang dengan perkataan itu tapi ada sesuatu yang sesak dalam hatiku, mungkin karna hanya ‘keliatan’ iya lagipula mana mau dia dengan ku. Dan aku tau, pasti yang dia pikirkan adalah “sepertinya aku biasa saja, tak menghindarimu atau sebagainya” tapi tidak dengan yang aku rasakan.
Ah ya, aku sampai lupa sedang mengeluhkan situasi pertama, iya kenapa dia begitu berbeda dengan dunia pesan singkat. Apa karna aku terlalu ke GR an dengan arti pesan singkatnya. Atau? Ahh ini yang aku tidak mau, mungkinkah dia tau perasaanku? Hingga dia ilfeel dengan orang sepertiku.
Tapi, harapan itu sedikit muncul lagi. hari dimana aku ulang tahun. Teman-teman mengucapkan, tapi tidak dengan dia seperti yang kuduga. Ada ledekan sedikit dari salah seorang temanku katanya dialah orang pertama yang mengucapkan selamat padaku jam 12 malam. Tapi ya aku tertawa sedikit dalam hati, dan lagi-lagi berkata dengan hatiku “tidak mungkin”.
Sampai dirumah, aku lelah. Dan setelah usai kutunaikan solat 3 roka’at aku melihat ada 1 pesan masuk. “dia? Paling nanya tugas” lalu ternyata setelah ku buka
"Selamat ulang tahun :) semoga bisa jadi yang lebih baik deh pokonya. maaf baru ngucapin"
Singkat, tapi aku senang. Aku berusaha mengendalikan diriku. Berusaha sebiasa mungkin agar dia tidak menjauhiku. Sekedar ucapan terimakasih dan tidak apa-apa yang aku balas sambil menaruhkan symbol tertawa. Yang sebenarnya aku ingin membalas lebih dari itu.. tapi aku menahannya.
Kebahagian yang aku rasakan sendiri itu, tidak lama..
Inikah Akhirnya? I’m not special to you
Kukira jarak itu memendek, ternyata perlahan makin menjauh tanpa kusadari.
Pagi ini awan terasa aneh, seaneh perasaan ku saat itu. Ya aku tau setelah membaca sebuah comment di jejaring social, akan ada sesuatu yang buruk bagiku yang akan terjadi, aku sudah membaca hal yang akan terjadi itu.
Jam istirahat tiba, teriakan di lorong-rong kelas sepanjang menuruni jalan di tangga menuju masjid. Begitu bising. Sampai seketika, “apa itu” aku menenangkan diriku sendiri tanpa ada yang tau. Aku tertawa sambil berbincang dengan teman yang ada disampingku, menutupi perasaanku yang sebenarnya. Sesak itu yang aku rasa, sedikit kupalingkan wajahku dan sedikit menunduk, seperti mendung akan ada yang jatuh dari mataku. Aku menahannya, aku masih menampakan senyum palsuku itu. yah tapi aku masih beruntung karena tidak lewat situ sendirian. Tapi dari situlah harusnya aku harus belajar bahwa suatu saat pun aku akan menghadapi itu sendirian.
Aku berlalu dengan luka yang kubalut senyuman palsu. Ya dia dengan seorang wanita berbincang dibelakang sana,entahlah yang mereka bicarakan apa ,dan akupun tak mau tau itu.
Sepulang sekolah salah seorang temanku, seperti mengerti perasaanku, yang berusaha seperti menghindarkan ku dari melihat mereka berdua disana. Dia merangkul bahuku dan mengajaku berlalu tanpa melihat mereka berdua yang sedang berdua dibelakang sana. Aku sedikit menoleh ke wajah temanku itu,melihat wajahnya yang sedang melihat kedepan aku berkata dalam hati “terima kasih, seperti kau tau apa yang aku rasa” padahal aku tak pernah bercerita kepadanya. dalam hati aku berkata lagi “apa dia tau?” entahlah yang aku mau segera sampai rumah dan menumpahkan apa yang aku rasakan, sendiri, dikamar..
Jatuh, dan jatuh aku belum bisa menghentikan air mata ini. Biarlah mungkin memang sedang saatnya. Suatu saat pasti akan berlalu, pasti itu pikirku.
Keesokannya, status di jejaring social sudah terpasang, sekali lagi aku harus mengatasi perasaanku ini sendirian. Aku tau banyak orang disekitarku,tapi entah kenapa aku seperti tak bisa bercerita kepada siapapun. Mungkin ada hubungannya dengan sekarang ini. Iya takdir mungkin inilah skenarioNya.
Dari kehari aku harus mengerti bahwa bukan aku, dan bukan aku. “Tidak ada maksud istimewa dibalik kata-katanya” itu yang dari dulu harus ku pegang.
Matahari mulai terbit datang menghangatkan
Detik berganti detik, menit berganti menit, jam, hari dan minggu berganti minggu. Mereka berganti tapi tidak dengan prasaanku. Masih belum, dan masih sama. Tapi aku tak boleh berpikir naif, karna aku tak pernah tau yang akan terjadi besok.
Kupandangi layar telepon genggamku, sekilas jika kulihat namanya di kontak ku, masih terasa aneh. Iya aku tau sekali diriku, jika seseorang itu special, melihat namanya dalam kontak ku , hatiku rasanya berdebar. Mungkin sedikit berlebihan, tapi itulah aku yang aku kenal.
Setiap hari aku mencoba berbagai cara, dari menghindarinya, tapi itu bukan jawabannya. Kemudian ku coba untuk bersikap biasa padanya, aku berpikir dari ‘segala sesuatunya mungkin terjadi karna keterbiasaan’ dari kata-kata itu aku mengambil kesimpulan bahwa mungkin saja jika aku terbiasa untuk melihat dia sedang dengan wanitanya aku akan terbiasa dan menjadi biasa saja padanya karna sudah sering melihat itu. Aku bertahan meski sesak, karna aku tau aku akan baikbaik saja jika bersikap biasa padanya bukan menghindarinya, jadi aku harus menghadapinya. Tegak dan terbiasa melihat semua kenyataan itu. Dan sepertinya aku harus membuka hatiku untuk orang lain..
Aku pikir perlahan perasaan itu membaik. Benar karna aku tak boleh berpikir naïf. Rasanya tidak sesakit dulu. Aku benar dalam menyatakan bahwa pada akhirnya semua akan berlalu. Tapi, tetap ada sesuatu yang aneh, iya aku tau itu masihlah wajar.
Sosok “dia” yang baru. Namanya, ya aku sebut saja tra. Tra adalah seseorang yang dekat denganku. Aku tak tau bagaimana bisa aku dekat dengannya. Yang pasti dia telah membawa kenyamanan dalam hatiku. Tapi pada saat itu aku masih menggapnya sahabat.
Tra menyatakan perasaanya padaku. Aku salah, terlalu angkuh dengan apa yang akan terjadi. Ku pikir keputusanku sudah benar dengan menolaknya. Saat itu dilemma memang datang aku harus memilih salah satu pria diantara tra dan satu orang lagi. Mereka dua-duanya baik dan sangat baik. Aku tak tega jika harus memilih. Tapi secara tidak langsung mungkin aku jahat, aku membohongi perasaanku, dan seperti mengorbankan perasaan orang yang sebenarnya aku suka. Aku seperti hanya menyelamtkan diriku sendiri dari perkataan buruk orang lain jika aku memilih dia, atau dia. Bodoh ya? Memang pikirku.
Pada akhirnya aku menerima tra. Entah bagiamana bisa. terjadi begitu saja. dan aku mulai merasakan perasaan cemburu dan sebagainya. Dan setelah menjalaninya aku tak tahu bagaimana hingga akhirnya mungkin bisa disebut aku makin menyukai tra.
Dia mengajari aku secara tidak langsung untuk tersenyum lagi. Pengorbananya.. dan lain-lain. Tapi tetaplah sama, pada “nik” aku tetap masih merasa sedikit canggung walaupun aku sudah bersama dengan tra. Masih tetap ada yang aneh, dari prasaan ku, dan dari sorot matanya kepadaku. Sorotannya masih sama. Padahal aku sudah berusaha menjadi aktris yang baik setiap kali berhadapan dengannya. Tapi dia kadang bersikap biasa, kadang pula bersikap ‘aneh’ dari tatapannya dan sikapnya yang berbeda jika ku perhatikan daripada saat dia bersikap pada temanku yang lain. Ahh aku terlalu pede, atau? Apa dia masih ilfeel denganku?
Akhir lagi? Aku harus bangun lagi dari semua ini setelah belum lama jatuh
Matahari itu, memang kita membutuhkan pancarannya.. tapi aku lupa bahwa matahari itu juga dapat melukai dengan pancarannya.
Terima kasih, terima kasih tra. Karna kau perlahan mengobati lukaku. Perlahan pun aku biasa pada Nik. Meski ya aku tau, masih ada perasaan wajar aku anggap itu. Nik tapi sudah tidak dengan wanitanya. Namun yang belum kusadari tentang hubunganku dengan tra pun makin merenggang.
Hahaha aku tertawa, aku naïf sekali dengan semua ini. Air mata itu jatuh. Pada akhirnya aku harus berharap semua kembali berlalu lagi. Sakit.. rasanya sakit dan semakin sakit. Tumpah air mataku. Berbeda dengan saat dengan Nik yang aku menangis diam-diam dan dengan hatiku. Tapi dengan tra air mataku benar-benar tumpah.
Kini aku harus membiarkan semuanya berlalu lagi dan kembali normal. tapi.. disaat seperti itu, temanku iya bisa dibilang teman yang begitu dekat denganku, dia ternyata sedang bahagia, dan bahagianya itu bersama “Nik” ku..
Aku tersenyum seperti harus ikut larut dalam kebahagiaan itu. Di satu sisi aku sedang galau dengan masalah hubunganku dengan tra yang sudah berakhir. Disatu sisi aku harus bahagia, atau? Purapura bahagia? Akupun tak tau yang mana yang benar. Aku tak bisa bisa menyalahkan vi,sahabtku itu. karna dia tak tau dengan perasaanku pada Nik. Tapi mungkin memang takdir sangat tersenyum padanya karna dengan dia tak tahu maka dia tak akan ada perasaan tidak enak padaku,aku sedikit lega karna tak menggagu hubungan mereka. Lagi pula yang menjadi prioritasku saat itu memang adalah kesedihan yang begitu mendalam karna tra dan masalah sahabatku dengan Nik itu mungkin nomor kesekian.
This is normal?or?
Ya aku kembali pada diriku. Namun disisi lain perasaan ku pada nik memang lah masih ada tapi begitu juga dengan perasaanku pada tra yang aku anggap masih ada juga. tapi Aku tau itu Cuma kewajaran dan tak ada yang perlu aku harapkan lagi.
Nik sudah bahagia. Dia begitu menyayangi vi, teman dekatku. Sangat sayang bahkan. Sekarang Aku harus membiasakan diri ketika melihat mereka sedang berdua. Begitu mesra dan dekat. Aku harus biasa melihat mereka, biasa dan biasa. Tegak dalam mengahadapi semuanya. Aku tak boleh sedikitpun menunjukan perasaanku.aku harus selalu kelihatan baik-baik saja dan tidak boleh ada yang aneh. Tapi namanya manusia kadang aku pun memalingkan wajahku sedikit dan menarik napas ketika sedang melihat mereka. Dan harus kembali normal lagi setelah itu.kelihatan memaksa.. tapi kadang sesuatu itu memang harus dipaksakan.
Sampai sekarang aku tak tau prasaaanya saat dulu ataupun sampai sekarang. Satu hal yang pasti perasaannya kini hanya untuk satu wanita yaitu teman dekatku itu. Aku sesekali membantu mereka dalam hubungannya. Yaa bantuan yang tidak berarti menurutku. Bantuan yang tidak diarasakan mungkin. Mungkin.. ya tapi aku haruslah berpikiran positif,dan harus mendoakan kebahagiaan mereka.
Benarkah ungkapan “cinta tak harus memiliki”? akhirnya aku benar benar tidak tau persaanmu.
Aku belajar dari salah seorang yang berperan penting juga dalam hidupku. Dalam kata-katanya “cinta tak harus memiliki itu mungkin dirasakan bagi yang cintanya tak terbalas, dan ungkapan kata-kata bahwa cinta harus memiliki itu mungkin berlaku untuk mereka yang terbalas cintanya”. Benarkah? Sedikit aku mengiyakan pernyataan itu. Atau banyak?. Yang pasti kata-kata itu sedikit banyak meresap pada otak ku.
Aku memang tak pernah tau perasaanmu,namun yang aku tau aku mungkin tak kan bisa memilikimu. Sampai nanti atau kapanpun itu. Biarlah menjadi suatu pengalaman berharga bagiku. Cinta yang mungkin tidak diketahiu oleh siapapun,sepertinya ada baiknya kusimpan ini sendiri. Iya tapi aku tak boleh naïf, karna aku tak tau yang akan terjadi besok. Bisa saja kan suatu hari akan datang hari dimana aku benar-benar sudah melupakannya. SkenarioNya pasti sungguh indah.. "sekarang.. atau nanti"
Langganan:
Postingan (Atom)