Blogger Widgets AMS.Telekinetics: Maret 2014
Minggu, 16 Maret 2014 - 0 komentar

Pendidikan dan Pembangunan Sosial

BAB 1
Pendahuluan

Latar Belakang
Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan SDM. Oleh sebab itu,pendidikan juga merupakan alur tengah pembangunan dari seluruh sektor pembangunan. Terdapat suatu kesan bahwa persepsi masyarakat umum tentang arti pembangunan lazimnya bersifat menjurus. Pembangunan semata-mata hanya beruang lingkup pembangunan material atau pembangunan fisik berupa gedung, jembatan, pabrik, dan lain-lain. Padahal sukses tidaknya pembangunan fisik itu justru sangat ditentukan oleh keberhasilan di dalam pembangunan rohaniah/spiritual, yang secara bulat diartikan pembangunan manusia, dan yang terakhir ini menjadi tugas utama pendidikan.
Persepsi yang Keliru tentang arti pembangunan, yang menganggap bahwa pembangunan itu hanya semata-mata pembangunan material dapat berdampak menghambat pembangunan sistem pendidikan, karena pembangunan itu semestinya bersifat komprehensif yaitu mencakup pembangunan manusia dan lingkungannya dan atau kehidupan sosialnya.
Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa secara keseluruhan. Dalam proses pembangunan tersebut peranan pendidikan amatlah strategis.
Aspek sosial (kemasyarakatan) merupakan bagian yang penting untuk digali dalam pendidikan, termasuk diperhatikan secara seksama supaya pendidikan tidak menjadi menara gading ditengah masyarakatnya dan melahirkan karakter bangsa berupa muncul kesalehan sosial yang lebih tinggi. Alasan lain pentingnya kajian sosial dalam pendidikan, adalah menghubungkan pengetahuan kita tentang masyarakat dengan pendidikan sebagai institusi. Kajian ini berguna untuk memelihara sinergitas dan pengembangan masyarakat sekaligus diharapkan kajian ini mampu menghubungkan pemahaman kita yang masih terpecah-pecah menjadi sesuatu yang utuh. Apalagi ditengah hiruk-pikuk bencana alam, ancaman luar neger berupa keamanan negara, perekonomian nasional. Semua fenomena sosial yang terjadi mesti dihadapi dengan meningkatkan kesalehan sosial melalui proses pendidikan yang terintegrasi dengan fenomena sosial yang sesungguhnya
Tujuan
Paparan materi dalam makalah ini bermaksud
Memberikan gambaran yang komprehensif tentang pembangunan manusia dengan lingkungannya dan atau kehidupan sosialnya
Memahami esensi pendidikan dan pembangunan,titik temu antara keduanya,peranan pendidikan dalam pembangunan,pembangunan sistem pendidikan nasional dan khususnya tentang pendidikan dan pembangunan sosial
Memenuhi tugas dalam mata kuliah Pengantar Pendidikan
BAB 2
PEMBAHASAN

Pengertian Pendidikan
Pendidikan, seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu,maka tidak sebuah batsan pun yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Batasan tentang pendidikan yang dibuat pleh para ahli beraneka ragam,dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan aspek yang menjadi tekanan atau karena falsafah yang melandasinya.
Dibawah ini dikemukakan beberapa batasan pendidikan yang berbeda berdasarkan fungsinya.
Pendidikan sebagai proses transformasi budaya
Pendidikan sebagaiproses pembentukan pribadi
Pendidikan sebagai proses penyiapan warga Negara
Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja
Esensi Pendidikan dan Pembangunan Serta Titik Temunya
Menurut paham umum kata “pembangunan”lazimnya diasosiasikan dengan pembangunan ekonomi dan industri yang selanjutnya diasosiasikan dengan dibangunnya pabrik-pabrik, jalanan, jembatan sampai kepada pelabuhan, alat-alat transportasi, komunikasi, dan sejenisnya.
Seperti yang dinyatakan dalam GBHN, hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa yang menjadi tujuan akhir pembangunan adalah manusianya, yaitu dapatnya dipenuhi hajat hidup, jasmaniah dan rohaniah, sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk religius, agar dengan demikian dapat meningkatkan martabatnya selaku makhluk.
Jika pembangunan bertolak dari sifat hakikat manusia, berorientasi kepada pemenuhan hajat hidup manusia sesuai dengan kodratinya sebagai manusia maka dalam ruang gerak pembangunan, manusia dapat dipandang sebagai “objek” dan sekaligus juga sebagai “subjek” pembangunan.
Sebagai objek pembangunan manusia dipandang sebagai sasaran yang dibangun. Dalam hal ini pembangunan meliputi ikhtisar ke dalam diri manusia, berupa pembinaan pertumbuhan jasmani, dan perkembangan rohani yang meliputi kemampuan penalaran, sikap diri, sikap sosial, dan sikap terhadap lingkungannya, tekad hidup yang positif serta keterampilan kerja.
Manusia sebagai sasaran pembangunan wujudnya diubah dari keadaan yang masih bersifat “potensial” ke keadaan “aktual” , yakni yang dimaksud ialah dari keadaan yang masih bersifat potensi atau belum benar terjadi menjadi sesuatu yang betul betul ada atau terjadi (aktual).
Potensi-potensi kebaikan yang perlu dikembangkan aktualisasinya seperti kemampuan berusaha, berkreasi, kesediaan menerima kenyataan, berpendrian, rasa bebas yang bertanggung jawab, kejujuran, toleransi, rendah hati, tenggang rasa, kemampuan bekerjasama, menerima, melaksanakan kewajiban sebagai keniscayaan, menghormati hak orang lain dan seterusnya.
Manusia dipandang sebagai “subjek” pembangunan karena ia dengan segenap kemampuannya menggarap lingkungannya secara dinamis dan kreatif, baik terhadap sarana lingkungan alam maupun lingkungan sosial/ spiritual.
Uraian di atas menunjukkan “status” pendidikan dan pembangunan masing-masing dalam esensi pembangunan serta antar keduanya.
Pendidikan merupakan usaha dalam diri manusia sedangkan pembangunan merupakan usaha ke luar dari diri manusia.
Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang menunjang pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan (pembinaan, penyediaan sarana, dan seterusnya).
Sumbangan Pendidikan pada Pembangunan
Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat pada beberapa segi :
(a)    Segi sasaran
(b)   Segi lingkungan
(c)    Segi jenjang pendidikan
(d)   Segi pembidangan kerja atau sektor kehidupan
1.      Segi Sasaran Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi.
2.      Segi Lingkungan Pendidikan
Terdiri dari :
1)      Lingkungan Keluarga
Di dalam lingkungan keluarga anak dilatih berbagai kebiasaan yang baik (habit formation) tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecekatan, kesopanan, dan moral.
2)      Lingkungan Sekolah
Di lingkungan sekolah (pendidikan formal), peserta didik dibimbing, untuk memperluas bekal yang telah diperoleh dari lingkungan kerja keluarganya berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
3)      Lingkungan Masyarakat
Di lingkungan masyarakat (pendidikan non formal), peserta didik memperoleh bekal praktis untuk berbagai jenis pekerjaan.
3.      Segi Jenjang Pendidikan
Pendidikan dasar merupakan basic education yang memberikan bekal dasar bagi pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Artinya pendidikan tinggi berkualitas, jika pendidikan menengahnya berkualitas, dan pendidikan menengah berkualitas, jika pendidikan dasarnya berkualitas.
4.      Segi Pembidangan Kerja atau Sektor Kehidupan
Pembidangan kerja menurut sektor kehidupan meliputi antara lain : bidang ekonomi, hukum, sosial politik, keuangan, perhubungan, dan komunikasi, pertanian, pertambangan, pertahanan, dan lain-lain

Pengertian Pembangunan Sosial
Edi Suharto mengartikan Pembangunan Sosial sebagai pendekatan pembangunan yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan manusia secara paripurna, yakni memenuhi kebutuhan manusia yang terentang mulai dari kebutuhan fisik sampai sosial. Secara kontekstual pembangunan sosial lebih berorientasi pada prinsip keadilan sosial ketimbang pertumbuhan ekonomi. Beberapa program yang menjadi pusat pehatian pembangunan sosial mencakup pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan, dan pengentasan kemiskinan.
Pembangunan sosial sebagai salah satu pendekatan dalam pembangunan, pada awal perkembangannya, seringkali dipertentangkan dengan pembangunan ekonomi.Hal ini terkait dengan pemahaman orang banyak yang menggunakan istilah pembangunan yang dikonotasikan sebagai perubahan ekonomi yang diakibatkan oleh industrialisasi.
Tahun 1980-an,Pada awal tahun ini, konsep pembangunan sosial mulai populer dalam lingkup pekerjaan sosial . Kemunculan konsep pembangunan sosial merupakan refleksi atas evaluasi terhadap jalannya pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi dinilai menyisakan distorsi masalah sosial seperti kemiskinan. Era industrialisasi telah mendorong kemajuan kapitalisme yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi sehingga aspek-aspek sosial terabaikan
Seiring dengan kemajuan kapitalisme, meningkat pula tekanan masalah sosial sehingga menyadarkan akan pentingnya konsep pembangunan yang tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia dari aspek fisik, tetapi juga merespon masalah pembangunan yang terdistorsi. Pembangunan terdistorsi dianggap sebagai residu pembangunan yang muncul karena paradigma yang salah tentang pembangunan di mana pembangunan yang terjadi tidak lagi berorientasi pada kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, konsep pembangunan sosial hadir untuk melengkapi proses pembangunan ekonomi.
Menurut UN-ESCAPE, pembangunan sosial pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup manusia melalui upaya-upaya untuk mengangkat manusia dari keterbelakangan menuju kesejahteraan.
Pembangunan sosial bertujuan meningkatkan kapasitas perseorangan dan institusi mereka, memobilisasi dan mengelola sumber daya guna menghasilkan perbaikan yang berkelanjutan dan merata dalam kualitas hidup sesuai dengan aspirasi mereka sendiri demi mencapai hasil yang lebih baik dan mencapai keadilan sosial.

Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional
Sistem pendidikan nasional merupakan keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara umum. Pada bagian ini akan dikemukakan dua hal, yaitu :
Mengapa sistem pendidikan harus dibangun.
Wujud pembangunan sistem pendidikan
1.      Mengapa Sistem Pendidikan Harus Dibangun
Adalah logis jika sistem pendidikan yang merupakan sarana bagi manusia untuk mengantarkan dirinya menuju kepada kesempurnaan.
Sistem pendidikan sebagai sarana yang menghantar manusia untuk menemukan jawaban atas teka-teki mengenai dirinya, juga selalu disempurnakan.
Selanjutnya persoalan pendidikan juga dapat dilihat sebagai persoalan nasional karena pendidikan berhubungan dengan masa depan bangsa.
2.      Wujud Pembangunan Sistem Pendidikan
Secara makro, sistem pendidikan meliputi banyak aspek yang satu sama lain bertalian erat, yaitu :
-          Aspek filosofis dan keilmuan
-          Aspek yuridis atau perundang-undangan
-          Struktur
-          Kurikulum yang meliputi materi, metodologi, pendekatan, orientasi
a)      Hubungan Antar Aspek-Aspek
Aspek filosofis, keilmuan, dan yuridis menjadi landasan bagi butir-butir yang lain, karena memberikan arah serta mewadahi butir-butir yang lain. Artinya, struktur pendidikan, kurikulum, dan lain-lain yang lain itu harus mengacu kepada aspek filosofis, aspek keilmuan, dan aspek yuridis.
b)      Aspek Filosofis Keilmuan
Aspek filosofis berupa penggarapan tujuan nasional pendidikan. Bagi kita pengembangan sifat kodrati manusia itu paralel dengan jiwa Pancasila. Filsafat Pancasila ini menggantikan secara total falsafah pendidikan penjajah. Penjajah memfungsikan pendidikan sebagai sarana untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil tetapi bersifat bergantung dan loyal kepada penjajah.
Sedangkan filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Pendidikan yang sehat harus merupakan titik temu antara “teori” dengan “praktek”, demikian kata J. H. Gunning, “Theorie zonder praktijk is voor genieen, praktik zonder theorie is voor gekken en schurken”.
c)      Aspek Yuridis
Kemajuan zaman menimbulkan kebutuhan-kebutuhan baru, khususnya kebutuhan akan penyempurnaan sistem pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan-kebutuhan baru tersebut. Jelasnya sistem pendidikan perlu disempurnakan, dan tugas ini hanya dapat dilakukan dengan mendasarkan diri pada Undang-Undang Pendidikan.
Isi UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) lebih komprehensif, dalam arti bahwa UU No. 2 Tahun 1989 ini mencakup semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan.
Sifat UU RI No. 2 Tahun 1989 lebih fleksibel dp. UU No. 4/1950 dan UU No. 22/61. Fleksibilitas ini terlihat dalam hal-hal seperti :
(1)      Masih memberi peluang untuk dilengkapi dengan peraturan-peraturan pemerintah dan keputusan menteri.
(2)      Adanya badan pertimbangan pendidikan nasional
(3)      Adanya tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam menyelenggarakan pendidikan sehingga pendidikan dapat mengarah kepada keserasian pemenuhan tujuan negara di satu pihak dan kepentingan rakyat banyak di pihak yang lain pada masa mendatang.
Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989 tidak hanya bersifat mengatur (seperti UU Pendidikan yang lalu), tetapi juga memiliki kekuatan hukum yang bersifat memaksa.
UU No. 2 Tahun 1989 lebih memperhatikan prospek masa depan.
d)      Aspek Struktur
Struktur adalah bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan yang lain atau bagaimana sesuatu tersebut disatukan. Aspek struktur pembangunan sistem pendidikan berperan pada upaya pembenahan struktur pendidikan yang mencakup jenjang dan jenis pendidikan, lama waktu belajar dari jenjang yang satu ke jenjang yang lain, sebagai akibat dari perkembangan sosial budaya dan politik.
e)      Aspek Kurikulum
Kurikulum merupakan sarana pencapaian tujuan. Jika tujuan kurikuler berubah, maka kurikulum berubah pula. Perubahan dimaksud mungkin mengenai materinya, orientasinya, pendekatannya ataupun metodenya.

Pendidikan dan Pembangunan Sosial
Pendidikan sangat berpengaruh dalam pembangunan, baik itu dalam bidang pembangunan ekonomi,dalam membangun SDM, dan lebih khususnya yang akan dibahas disini adalah Pendidikan Dan Pengaruhnya Dalam Pembangunan Sosial.
Proses pendidikan yang ideal seharusnya mencerminkan kehidupan dan kondisi-kondisi sosial suatu masyarakat; karena program pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kondisi sosial, institusi sosial, hubungan sosial, yang semuanya akan memberikan arah bagi kemajuan dunia pendidikan.
Oleh karena itu aspek sosial sangat penting dalam pendidikan, terutama bagi pemerhati, sekaligus pelaku pendidikan (stakeholders pendidikan). Kajian tentang aspek sosial dalam pendidikan, menurut M.P. Hunt dalam bukunya “Foundation of Education”, bertujuan melihat dan memahami dimensi-dimensi sosial dalam kehidupan masyarakat, dimana mereka hidup dan untuk apa mereka hidup. Kajian tentang kehidupan sosial dalam masyarakat dikaji supaya kita mendapatkan memahami secara menyeluruh (utuh) dan komprehensif tentang aspek sosial serta hubungannya dengan pendidikan yang kita laksanakan
Adapun alasan lain pentingnya kajian sosial dalam pendidikan, adalah menghubungkan pengetahuan kita tentang masyarakat dengan pendidikan sebagai institusi. Kajian ini berguna untuk memelihara sinergitas dan pengembangan masyarakat sekaligus diharapkan kajian ini mampu menghubungkan pemahaman kita yang masih terpecah-pecah menjadi sesuatu yang utuh.
Selanjutnya para pendidik dapat memahami isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat, terutama menyangkut perubahan sosial (modernization development) sebagai bentuk kepedulian dan social control. Disamping itu masyarakat yang pluralistik, multikultural akan cepat memahami berbagai perubahan, agar orang tidak kehilangan pegangan dan arah kehidupan masa depan.
Perhatian pendidikan terhadap fenomena sosial menurut Talcot Parson dalam bukunya Toward a General Theory of Action (1962) menyatakan bahwa a social aspect having the three properties of collective goal, shared goals, and being a single system of interaction with boundaries defined by incumbency in the roles contituting the system, we be called a collectivity. The Action collectivity may be viewed as the action in concert of a plurality of individual actors”. Pemahaman Parson menunjukkan bahwa aspek sosial lebih terfokus pada dimensi kehidupan masyarakat, lembaga sosial dalam masyarakat, serta perbedaan dan peran individu dalam masyarakat. Aspek sosial (kemasyarakatan) merupakan bagian yang penting untuk digali dalam pendidikan, termasuk diperhatikan secara seksama supaya pendidikan tidak menjadi menara gading ditengah masyarakatnya dan melahirkan karakter bangsa berupa muncul kesalehan sosial yang lebih tinggi. Apalagi ditengah hiruk-pikuk bencana alam, ancaman luar neger berupa keamanan negara, perekonomian nasional. Semua fenomena sosial yang terjadi mesti dihadapi dengan meningkatkan kesalehan sosial melalui proses pendidikan yang terintegrasi dengan fenomena sosial yang sesungguhnya.
Kajian aspek sosial dalam pendidikan melahirkan berbagai istilah penting sebagai pencerminan dinamika masyarakat dari dahulu sampai sekarang. Dinamika itu mencerminkan adanya proses perubahan baik yang bersifat evolusioner (suatu perubahan yang membutuhkan waktu cepat) maupun revolusioner (suatu perubahan yang membutuhkan waktu yang cukup lama) yang terjadi terhadap berbagai unsur-unsur institusi sosial seperti pada sistem norma, personal, dan peralatan fisik. Kesemua aspek-aspek sosial tersebut memberikan peran pengendalian sosial, mendorong orang-orang tertentu untuk bereaksi menentang institusi tertentu (karena sudah usang) dan berusaha merumuskan pola perilaku baru, dan mengharmoniskan berbagai badan dalam konsfigurasi secara keseluruhan. Kajian aspek sosial dalam pendidikan akan mendorong terjadinya perubahan dalam masyarakat. Semua perubahan sosial yang terjadi memiliki tujuan antara lain jangka panjang, penemuan (discovery), penciptaan (invention), penanaman, dokrinasi dan diffusi. Untuk mencapai tujuan itu pendidikan harus mampu mengasah kemampuan kritis generasi muda, dan berupaya menghasilkan orang-orang yang berkemauan untuk merubah atau menciptakan pranata sosial baru yang lebih cocok dengan tuntutan zaman. Konsekuensi dari kemauan itu mengharuskan pendidikan membuka pintu untuk menuju ke dunia modern, dengan menekankan penting pendidikan dilakukan dalam kerangka mengelaborasi berbagai ilmu pengetahuan, melakukan penyesuian nilai-nilai (adjusted) dan sikap-sikap yang mendukung pembangunan, dan penguasaan berbagai keterampilan dalam menggunakan teknologi maju untuk mempercepat proses pembangunan sosial. Produk pendidikan ini berharap hadirnya pranata masyarakat yang menurut Daniel Bell disebut “post-industrial society” atau Information Society yang dipopulerkan oleh John Naisbitt dan Alvin Toffler.
Kehadiran masyarakat Information Society dengan mobilitas yang tinggi memiliki peradaban yang ditandai dengan penggunaan elektronika, komputer, robot, sinar laser, optik, komunikasi, jejaring sosial, energi alternatif, ilmu samudera dan manufaktur di angkasa luar, perekayasaan ekologis, dan pertaniaan ekosistem; semuanya merefleksikan loncatan kualitatif pengetahuan manusia yang sekarang sedang diterjemahkan ke dalam penerapan ekonomi sehari-hari. Perubahan kondisi sosial dalam masyarakat itu lebih dikenal sebagai Revolusi industri kedua atau Gelombang Ketiga Untuk mencapai cita-cita pembangunan menuju masyarakat modernis yang memiliki peradaban, Hagen dalam bukunya On The Theory of the Social Change, How Economic Growth Bagins. memberikan saran-saran supaya pengelolaan pendidikan harus mampu melahirkan manusia yang kreatif ditandai dengan kepribadian yang inovatif, terbuka terhadap pengalaman baru, imajinatif, percaya diri dan yakin pada penilaian sendiri, satisfaction to problem solving, kesadaran akan kewajiban dan tanggungjawab untuk berhasil, smart, proaktif, 7) punya persepsi bahwa dunia ini merupakan tantangan dan orang harus terus-menerus berusaha untuk mencapai keberhasilan.
Adapun pembagian Pendidikan Dan Pengaruhnya Dalam Pembangunan Sosial, ialah:
a. Pembangunan Berwawasan Kependudukan.
Secara sederhana pembangunan berwawasan kependudukan mengandung dua makna sekaligus, yaitu:
1) Pembangunan berwawasan kependudukan
Pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada, penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses pembangunan. Penduduk harus dijadikan subjek dan objek dalam pembangunan. Pembangunan adalah oleh penduduk dan untuk penduduk.
2) Pembangunan berwawasan kependudukan
Pembangunan sumberdaya manusia, pembangunan lebih menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur semata-mata.
b. Penduduk dalam Pembangunan Nasional.
Ada beberapa alasan yang melandasi pemikiran bahwa penduduk merupakan isu yang sangat strategis dalam kerangka pembangunan nasional Berbagai pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Penduduk merupakan pusat dari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan. Dapat dikemukakan bahwa penduduk adalah subjek dan objek pembangunan. Jadi, pembangunan baru dapat dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk dalam arti luas yaitu kualitas fisik maupun non fisik yang melekat pada diri penduduk itu sendiri.
2) Keadaan penduduk yang ada sangat mempengaruhi dinamika pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai, akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan tingkat kualitas rendah, menjadikan penduduk tersebut hanya sebagai beban bagi pembangunan nasional.
3) Dampak perubahan dinamika kependudukan baru akan terasa dalam jangka yang panjang. Karenanya, seringkali peranan penting penduduk dalam pembangunan terabaikan. Sebagai contoh, beberapa ahli kesehatan memperkirakan bahwa krisis ekonomi dewasa ini akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan seseorang pada 25 tahun ke depan atau satu generasi.


BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Pendidikan mempunyai misi pembangunan. Mula-mula membangun manusianya, selanjutnya manusia yang sudah terbentuk oleh pendidikan menjadi sumber daya pembangunan. Pembangunan yang dimaksud baik yang bersasaran lingkungan fisik maupun yang bersasaran lingkungan sosial yaitu diri manusia itu sendiri.
Jika manusia memiliki jiwa pembangunan sebagai hasil pendidikan maka diharapkan lingkungannya akan terbangun dengan baik.
Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat dari segi sasarangnya, lingkungan pendidikan, jenjang pendidikan, dan sector kehidupan.
Secara khusus sumbangan pendidikan terhadap pembangunan adalah pembangunan atas penyempurnaan sistem pendidikan itu sendiri.
Pendidikan sangat berpengaruh dalam pembangunan, baik itu dalam bidang pembangunan ekonomi,dalam membangun SDM, dan Pendidikan Dan Pengaruhnya Dalam Pembangunan Sosial
Proses pendidikan yang ideal seharusnya mencerminkan kehidupan dan kondisi-kondisi sosial suatu masyarakat; karena program pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kondisi sosial, institusi sosial, hubungan sosial, yang semuanya akan memberikan arah bagi kemajuan dunia pendidikan.
Adapun pembagian Pendidikan Dan Pengaruhnya Dalam Pembangunan Sosial, ialah:
Pembangunan Berwawasan Kependudukan
Dimensi Penduduk dalam Pembangunan Nasional.
Kamis, 13 Maret 2014 - 0 komentar

TOHEART (WOOHYUN AND KEY) Delicious 3gp

omo~

Let's download

TOHEART (WOOHYUN AND KEY) Delicious 3gp -240p

click here!
- 0 komentar

GIRL'S GENERATION - Mr. Mr. MV 3gp

Let's download!

GIRL'S GENERATION - Mr. Mr. MV 3gp -240p
click here!
- 0 komentar

BTS - Boy In Luv MV 3gp

aaa~ I love this video :3 and I love song too.
I think I more and more loves their now. hohoho

Let's download

BTS - Boy In Luv MV 3gp -240p
click here!

- 0 komentar

TVXQ - Spellbound 2nd version MV 3gp

Let's download!

TVXQ - Spellbound 2nd version MV 3gp
click here!
- 0 komentar

GOT7 - Girls Girls Girls MV 3gp

Let's download

GOT7 - Girls Girls Girls MV 3gp -240p
click here!
- 0 komentar

TVXQ - SPELLBOUND MV 3gp

Let's download

TVXQ - SPELLBOUND MV 3gp -240p
click here!
- 0 komentar

SM THE BALLAD - BREATH (Kor. Ver) 3gp

Maybe I late from the realese of the song and upload this. but I hope you enjoyed.
jonghyun's voice and taeyeon voice is awesome. and beautiful song~

let's download

SM THE BALLAD - BREATH (Kor. Ver) 3gp -240p
click here!
Rabu, 05 Maret 2014 - 0 komentar

Terima Pahitnya Seperti Menerima Manisnya

Aku bercermin, mencoba mencari jawaban dari pertanyaan atas kesedihan ku ini.
Hm.. lagi lagi cinta. Move up!
 
Berat ya? Begitu sulit rasanya untuk percaya dia menyayang yang lain?
Kau berfikir apakah dahulu hanya sandiwara belaka.
Mungkin ya, dan mungkin tidak. Jika itu bisa membuatmu baik, anggaplah itu sandiwara,tapi bukan kah sudah cukup nyata sgala yang terjadi?
sungguh kenyataan itu harus kau lihat.
 
Sakit ya? Janjinya tak lebih dari diatas ingkar. Memang begitulah wanita,sekecil apapun kau berjanji. Ia akan selalu ingat. Iya ingat. Tapi sekarang aku bertanya padamu, yakinkah kau sgalanya itu ada diperkataan seseorang? Ingatkah janjimu sendiri yang dulu pernah kau ingkar entah dengan siapa atau bahkan janjimu terhadap dirimu sendiri yg kau lupakan?. Sekarang sudah ingat bagaimana rasanya? Ya seperti itulah, dengan sendirinya kau bisa berubah pikiran. Tergantung sekuat apa konsistensimu.

Kejam bukan? Dunia ini begitu kejam ya? Tidak adil kah?.
Ya, inilah saatnya kau melihat keluar. Lihatlah orang lain. Apakah di dunia ini hanya dirimu yang merasakan sakit? Apakah kau yang paling tersakiti disini? Sekali lagi,ini saatnya melihat keluar.
Setiap orang punya masalah dan punya kesakitannya masing masing, mungkin kau beranggap masalahnya lebih kecil darimu? Darimana kau tau? Setiap orang mempunyai rasa yang berbeda, siapa tau itu merupakan seasuatu yang berat baginya. Karna bisa jadi sesuatu yang kau anggap ringan adalah berat bagi orang lain,dan bisa jadi sesuatu yg kau anggap berat adalah ringan bagi orang lain.
Bukankah kau tau, segala dariNya sudah diatur sedemikian rupa,setiap manusia sudah pada bagiannya.

"Tak adil, ini bukan kemauan kami"
Jika bukan kemauan kalian berdua kenapa kalian harus terpisah. Jika masih menyimpan rasa kenapa harus tak bersama. Tak bisakah dijalani dahulu? Hingga kita tau kedepannya akan seperti apa.
Tapi apakah itu tidak terlalu sakit? Apa kau lebih memilih tersakiti nanti dengan membawa kenangan yang lebih banyak dibanding tersakiti sekarang? Mungkin bisa disebut Sungguh tak menjamin . Ya tapi itu terserah padamu.
Tapi ,jika kau percaya jodoh akan bertemu,tak usahlah risau. Persiapakan saja dirimu untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Sedih ya? Sudah pasti.
Dia yang dulu begitu peduli,kini terasa seperti orang asing yang tak kau kenal. Atau justru kini yang dia lakukan sudah sama seperti teman yang sebenarnya. Belum bisa terima? Kau menghindarinya?
Itu hak mu, itu merupakan caramu agar mampu melupakannya. Tapi jika itu bukan jawaban atas pertanyaanmu,mulailah percaya dan biarkan segalanya mengalir. Disaat kau tersdar perasaan itu tak bisa kau paksakan,ketika kau sadar inilah saatnya membiarkannya pergi. Itu seakan membuatmu ringan,membuatmu lega,akan ada saatnya itu terjadi, karna itu jangan menutup kemungkinan kau dapat melupakannya.

"Tak bisakah kuputar waktu jika aku memang yang berbuat salah? Tak bisakah kau kembali seperti kau yang dulu?"
Kau ,pernahkah berpikir demikian? Disaat dia adalah segalanya,ketika kau sulit. memikirkan bahwa kau memilikinya itu sudah cukup untukmu. Kau ingin dia yang dahulu karna dia bukan yang sekarang.
Jangan hanya pikirkan dirimu sendiri,pikirkan sedikit yang ia rasakan jangan biarkan egomu menguasaimu. Jika dia berubah karna sudah tak mencintaimu, dan dengan alasan dia juga telah menyakitimu. Sudah lepaskan saja. Terkadang kau harus bertemu orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat.

"Dia berubah karna kesalahanku!"
Dewasalah sayang, kesalahanmu yang dahulu biarkan menjadi pelajaranmu agar tak jatuh kedalam kesalahan yang sama,jangan kau siksa dirimu dengan itu. Karna mungkin kau tak kan tau yang benar sebelum kau tau bahwa itu yang salah. Perbaikilah. Dan Jika kau sudah berusaha memperbaiki tapi gagal, tenanglah. Setidaknya kau telah berjuang hingga penyesalan itu memudar.
ambilah hikmah dari segalanya.

"Mudah untuk bicara, tapi ketika melakukannya tidak semudah itu". Begitu bukan yg ada dipikiranmu?
Bukan maksud tuk menggurui. Tapi taukah? Seberat apapun masalahmu, yg dapat menolong dan menyelesaikan itu hanya dirimu sendiri,dengan bantuan Tuhan tentunya. Dirimulah yang akan menentukan segala sesuatunya, jika kau mau,kau akan bisa. Ketika kau benar benar sadar segala yang terjadi pada dirimu,baik ataupun buruknya itu adalah segalanya untuk kebaikannmu. Kau bisa,dan kau mampu. Mulailah percaya pada dirimu sendiri, Bukan perkataan orang lain, itu hanya perantaramu,dan yang menentukan tentunya adalah dirimu sendiri bukan?

Percayalah segalanya itu demi kebaikanmu, beranikan tuk percaya bahwa segalanya akan berlalu. percayalah pasti ada hikmah dari setiap yang terjadi. Jika sekarang mungkin kau menangis,kau tidak tahu bukan kedepannya kau akan seperti apa. Percayalah walau awalnya sulit. Tapi kesulitan itu yang sebenarnya mungkin sedang menolongmu. Menolong dari pilihan yang salah.
Suatu saat akan ada yg berterimakasih kepada orang yg telah melepasmu. Dia yg nantinya terbaik dari yang terbaik yg telah Tuhan siapkan untukmu.
Mengislah jika memang kau ingin menangis, menangis bukanlah suatu yang kekanak kanakan. Itu akan membantu melepaskan rasamu.
Dan setelah menangis,berusahalah kembali. Menjadi pribadi yang lebih tangguh lagi.
Dan suatu saat nanti di masa yang akan datang, ketika kau mengingat kesakitan kesakitan yang kau rasa sekarang. Kau akan tertawa dan atau setidaknya tersenyum ketika mengingat itu semua. Dan percaya bahwa segalanya yang terjadi memang untuk kebaikanmu nantinya..


Kesedihan tidak selamanya menjadi kesedihan,dan hidupmu tak semuanya adalah kesedihan. Syukuri bahagiamu, dengan itu kau mengerti
Minggu, 02 Maret 2014 - 0 komentar

Air Mataku Menjadi Sahabatku

Ketika mulut atau perkataan tidak bisa membantumu untuk mengungkapkan perasaanmu. Kemudian air matalah yang kadang membantumu bicara. Air mata yang jatuh itu mewakili apa yang kau rasakan. sedih, senang, haru dan yang lainnya.


Aku wanita kuat, aku bukan wanita lemah, aku tak kan pernah menangis lagi, ini yang terakhir, dan sudah cukup aku jatuh seperti ini, tak mau lagi aku berharap padamu, saatnya membiarkan semuanya pergi.
Aku selalu berharap dari kata-kata itu. Pengharapan itu ku tumpahkan dalam setiap perkataan dalam hatiku. Sepi disini rasanya. Kalian yang tau rasanya,pasti tau dan pandai sekali menghayati arti sebuah kesepian. Seperti tidak ada yang bisa menghetikan luka yang sedang meresap ini. Sebagus dan seindah-indahnya kata-kata bijak pun, seperti tidak membantu.

Berkali-kali ku ingin menyerah, menghentikan luka yang semakin menyebar. Berpikir jernih untuk mengambil hikmah dari setiap yang terjadi. Seperti orang bijak aku mengambil kesimpulanku sendiri. Tak disangka memang,rasa itu masih terlalu kuat.

Berkali-kali kubilang ini yang terakhir, aku tak kan menangis lagi untuk mu. Kugerakan bibir ini, mencoba untuk terlihat indah dengan senyuman di sela-sela air mata. Agar terlihat seperti pelangi, aku memainkan peranku seindah mungkin. Tapi, kemudian aku terdiam, dengan pandangan kosong. Dan lagi-lagi menangis..
Berkali-kali kubilang aku tak mau berharap lagi padamu. Tapi,kadang janjimu membuatku haru,dan meragu untuk benar melupakan mu. Kau memainkan peran mudah dalam hidupku. Kau bisa pergi dan datang sesuka hatimu,mengucap janji sesuka dan semaumu,tanpa berpikir aku mengartikan itu lebih dalam hidupku, tapi kau? Tak lebih menganggap itu hanya sebuah permainan kata-kata. Kau bilang itu dulu,tapi aku masih..

Berkali-kali kubilang, sudah cukup aku merasakan ini, saatnya membiarkan segalanya lepas dan pergi. Tak pantas lah ku tuk menuntut lagi. Saatnya melepaskan sesuatu yang bukan milik kita, di dunia ini tidak hanya ada satu,atau dua orang penghuni. Bukan hanya aku yang merasakan sakit hati ataupun menderita seperti ini. Harusnya aku melihat orang lain. Mungkin aku adalah seorang yang lebihberuntung. Tapi? Lagi-lagi aku berlaku lemah.

Aku terbiasa, tampil seperti orang kuat. Beradu akting dengan perasaan ku, sekiranya takperlu aku bercerita jika tak ada yang bisa mengertikan ini. Aku bermain tebak, siapa  diantara aku dan diriku yang lain yang akan menang dalam sandiwara ini. Aku yang kuat menang. untuk sesaat. Dan air mata lagi-lagi menjadi sahabatku diantara kesepian ini.

Aku lelah, menjadi seorang yang lemah. Dan aku lelah menjadi selalu yang menangis. Adakah yang ingin menggantikan peranku? Pasti mereka saling bersautan ‘tidak’.
Namun Tuhan mengilhamiku lewat alamnya. Apa ini? Apa yang akan berubah jika aku tidak berubah. Perlahan aku harus temukan kekuatan itu. Meski kelihatanya merangkak, tapi setidaknya aku bergerak.

Aku begini karna tanpa disadari akulah yang membiarkan diriku selalu seperti ini. Bagaimana kata bijak tidak bekerja,kalau diriku pun menutup untuk menerima setiap kebaikan dari luar. Benar, ini adalah tentang diriku dan tergantung aku. Aku mau, iya aku mau melupakan segalanya. Aku.. rindu menjadi pribadi yang ceria, rindu dengan tertawa lepasku. Tuhanku, iya benar Kau tau melebihi apa yang aku tahu..