Blogger Widgets AMS.Telekinetics: Terima Pahitnya Seperti Menerima Manisnya
Rabu, 05 Maret 2014 - 0 komentar

Terima Pahitnya Seperti Menerima Manisnya

Aku bercermin, mencoba mencari jawaban dari pertanyaan atas kesedihan ku ini.
Hm.. lagi lagi cinta. Move up!
 
Berat ya? Begitu sulit rasanya untuk percaya dia menyayang yang lain?
Kau berfikir apakah dahulu hanya sandiwara belaka.
Mungkin ya, dan mungkin tidak. Jika itu bisa membuatmu baik, anggaplah itu sandiwara,tapi bukan kah sudah cukup nyata sgala yang terjadi?
sungguh kenyataan itu harus kau lihat.
 
Sakit ya? Janjinya tak lebih dari diatas ingkar. Memang begitulah wanita,sekecil apapun kau berjanji. Ia akan selalu ingat. Iya ingat. Tapi sekarang aku bertanya padamu, yakinkah kau sgalanya itu ada diperkataan seseorang? Ingatkah janjimu sendiri yang dulu pernah kau ingkar entah dengan siapa atau bahkan janjimu terhadap dirimu sendiri yg kau lupakan?. Sekarang sudah ingat bagaimana rasanya? Ya seperti itulah, dengan sendirinya kau bisa berubah pikiran. Tergantung sekuat apa konsistensimu.

Kejam bukan? Dunia ini begitu kejam ya? Tidak adil kah?.
Ya, inilah saatnya kau melihat keluar. Lihatlah orang lain. Apakah di dunia ini hanya dirimu yang merasakan sakit? Apakah kau yang paling tersakiti disini? Sekali lagi,ini saatnya melihat keluar.
Setiap orang punya masalah dan punya kesakitannya masing masing, mungkin kau beranggap masalahnya lebih kecil darimu? Darimana kau tau? Setiap orang mempunyai rasa yang berbeda, siapa tau itu merupakan seasuatu yang berat baginya. Karna bisa jadi sesuatu yang kau anggap ringan adalah berat bagi orang lain,dan bisa jadi sesuatu yg kau anggap berat adalah ringan bagi orang lain.
Bukankah kau tau, segala dariNya sudah diatur sedemikian rupa,setiap manusia sudah pada bagiannya.

"Tak adil, ini bukan kemauan kami"
Jika bukan kemauan kalian berdua kenapa kalian harus terpisah. Jika masih menyimpan rasa kenapa harus tak bersama. Tak bisakah dijalani dahulu? Hingga kita tau kedepannya akan seperti apa.
Tapi apakah itu tidak terlalu sakit? Apa kau lebih memilih tersakiti nanti dengan membawa kenangan yang lebih banyak dibanding tersakiti sekarang? Mungkin bisa disebut Sungguh tak menjamin . Ya tapi itu terserah padamu.
Tapi ,jika kau percaya jodoh akan bertemu,tak usahlah risau. Persiapakan saja dirimu untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Sedih ya? Sudah pasti.
Dia yang dulu begitu peduli,kini terasa seperti orang asing yang tak kau kenal. Atau justru kini yang dia lakukan sudah sama seperti teman yang sebenarnya. Belum bisa terima? Kau menghindarinya?
Itu hak mu, itu merupakan caramu agar mampu melupakannya. Tapi jika itu bukan jawaban atas pertanyaanmu,mulailah percaya dan biarkan segalanya mengalir. Disaat kau tersdar perasaan itu tak bisa kau paksakan,ketika kau sadar inilah saatnya membiarkannya pergi. Itu seakan membuatmu ringan,membuatmu lega,akan ada saatnya itu terjadi, karna itu jangan menutup kemungkinan kau dapat melupakannya.

"Tak bisakah kuputar waktu jika aku memang yang berbuat salah? Tak bisakah kau kembali seperti kau yang dulu?"
Kau ,pernahkah berpikir demikian? Disaat dia adalah segalanya,ketika kau sulit. memikirkan bahwa kau memilikinya itu sudah cukup untukmu. Kau ingin dia yang dahulu karna dia bukan yang sekarang.
Jangan hanya pikirkan dirimu sendiri,pikirkan sedikit yang ia rasakan jangan biarkan egomu menguasaimu. Jika dia berubah karna sudah tak mencintaimu, dan dengan alasan dia juga telah menyakitimu. Sudah lepaskan saja. Terkadang kau harus bertemu orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat.

"Dia berubah karna kesalahanku!"
Dewasalah sayang, kesalahanmu yang dahulu biarkan menjadi pelajaranmu agar tak jatuh kedalam kesalahan yang sama,jangan kau siksa dirimu dengan itu. Karna mungkin kau tak kan tau yang benar sebelum kau tau bahwa itu yang salah. Perbaikilah. Dan Jika kau sudah berusaha memperbaiki tapi gagal, tenanglah. Setidaknya kau telah berjuang hingga penyesalan itu memudar.
ambilah hikmah dari segalanya.

"Mudah untuk bicara, tapi ketika melakukannya tidak semudah itu". Begitu bukan yg ada dipikiranmu?
Bukan maksud tuk menggurui. Tapi taukah? Seberat apapun masalahmu, yg dapat menolong dan menyelesaikan itu hanya dirimu sendiri,dengan bantuan Tuhan tentunya. Dirimulah yang akan menentukan segala sesuatunya, jika kau mau,kau akan bisa. Ketika kau benar benar sadar segala yang terjadi pada dirimu,baik ataupun buruknya itu adalah segalanya untuk kebaikannmu. Kau bisa,dan kau mampu. Mulailah percaya pada dirimu sendiri, Bukan perkataan orang lain, itu hanya perantaramu,dan yang menentukan tentunya adalah dirimu sendiri bukan?

Percayalah segalanya itu demi kebaikanmu, beranikan tuk percaya bahwa segalanya akan berlalu. percayalah pasti ada hikmah dari setiap yang terjadi. Jika sekarang mungkin kau menangis,kau tidak tahu bukan kedepannya kau akan seperti apa. Percayalah walau awalnya sulit. Tapi kesulitan itu yang sebenarnya mungkin sedang menolongmu. Menolong dari pilihan yang salah.
Suatu saat akan ada yg berterimakasih kepada orang yg telah melepasmu. Dia yg nantinya terbaik dari yang terbaik yg telah Tuhan siapkan untukmu.
Mengislah jika memang kau ingin menangis, menangis bukanlah suatu yang kekanak kanakan. Itu akan membantu melepaskan rasamu.
Dan setelah menangis,berusahalah kembali. Menjadi pribadi yang lebih tangguh lagi.
Dan suatu saat nanti di masa yang akan datang, ketika kau mengingat kesakitan kesakitan yang kau rasa sekarang. Kau akan tertawa dan atau setidaknya tersenyum ketika mengingat itu semua. Dan percaya bahwa segalanya yang terjadi memang untuk kebaikanmu nantinya..


Kesedihan tidak selamanya menjadi kesedihan,dan hidupmu tak semuanya adalah kesedihan. Syukuri bahagiamu, dengan itu kau mengerti

0 komentar:

Posting Komentar